Kompas TV regional berita daerah

Porang Jadi Primadona di Masa Pandemi

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 10:47 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

KAB. SEMARANG, KOMPAS.TV - Tanaman Porang atau di jawa dikenal dengan nama Iles-iles, kini menjadi tanaman primadona di Kabupaten Semarang. Dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak petani di tempat ini yang menanam porang karena perawatannya yang tidak sulit dan harganya cukup menjanjikan. 

Tanaman Porang kini mulai banyak ditanam petani di sejumlah daerah, tak kecuali petani di Kabupaten Semarang, seiring meningkatnya permintaan ekspor umbi tanaman ini. Setelah menanam beberapa waktu, kini  para petani di Desa Tukang, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, mulai menikmati hasil tanaman jenis umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus Muelleri ini. 

Pada kesempatan panen perdana Porang ini, Bupati semarang, Ngesti Nugraha, yang ikut hadir mengaku senang karena hasil panen Porang menunjukan hasil yang mengembirakan. Tanaman yang mudah dalam perawatan dan tidak memerlukan penanganan khusus ini, umbinya kini laku dijual Rp. 7.500 rupiah per kilogram, sebelumnya bahkan sempat laku di harga Rp.14 ribu per kilogram. 

Pada panen perdana ini, lahan yang dipanen di Desa Tukang mencapai 15 hektar. "Di Kabupaten Semarang, kita baru panen perdana di Kelompok Tani Sendang Mulyo, Desa Tulang, Kecamatan Pabelan. Ada sekitar 15 ribu pohon yang dipanen”, jelas Ngesti. Selain di Desa Tukang Kecamatan Pabelan, menurut Ngesti Nugraha, tanaman yang sama juga ditanam di daerah lain, seperti di Kecamatan Tuntang, Banyubiru dan Kecamatan Ungaran, dengan total lahan 165 hektar. 

Manfaat Porang, terutama adalah umbinya yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan Tepung Konjak atau Tepung Glucomannan. Tepung ini yang kemudian dipakai sebagai bahan utama olahan Shirataki, mie bening yang banyak dikonsumsi di Asia Pasifik. Selain itu, Porang yang biasa diekspor ke Jepang dan China ini juga dipakai sebagai bahan baku kosmetik. 

#tanamanporang #panenporang #bahanbakukosmetik 

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x