Kompas TV nasional politik

Dukung Usulan Gedung Jadi RS Darurat Covid-19, Wakil Ketua DPR: Cuma Lapangan yang Bisa Dipakai

Kompas.tv - 12 Juli 2021, 16:42 WIB
dukung-usulan-gedung-jadi-rs-darurat-covid-19-wakil-ketua-dpr-cuma-lapangan-yang-bisa-dipakai
Spanduk yang bertuliskan Covid-19 Dilarang Masuk terbentang di gerbang masuk DPR RI. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan pihaknya mendukung usulan Gedung Parlemen untuk diubah menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Namun, setelah dilakukan peninjauan hanya lapangan yang bisa digunakan untuk menampung pasien. 

"Kami prinsipnya tidak keberatan. Nah ini apakah kemudian juga secara teknis efisien atau enggak cuma memakai yang (lapangan) 80x90," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/7/2021).

Ia menjelaskan, ruangan rapat paripurna yang semula diusulkan menjadi bangsal, ternyata kontruksinya tak mendukung karena liftnya tidak bisa dimasukkan tempat tidur pasien. Lalu, ruangan rapatnya pun terlihat tidak datar. 

Baca Juga: Partai Demokrat Dukung Usulan Gedung DPR Jadi RS Darurat Covid-19, Begini Alasannya

"Kan lift hanya satu, nah sementara memasukan tempat tidurnya saja tidak kan tidak cukup. Kemudian ruang paripurna kan kondisinya tidak rata, itu kan diusulkan jadi bangsal tadinya," ujarnya. 

Selain itu, Gedung Nusantara pun ternyata juga memiliki masalah ketika nantinya menjadi rumah sakit darurat. Di sana terdapat 23 lantai dan liftnya pun tak besar, sehingga tak bisa memuat tempat tidur pasien. 

"Ada 23 lantai, di satu lantai ada 30 ruangan. Nah, 30 ruangan itu mungkin bisa kapasitas satu ruangannya itu bisa 60-90. Dengan posisi kamar mandi hanya cuma 6, kemudian liftnya sudah tua-tua, tempat tidur enggak masuk," kata dia.

Sebelumnya, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman menilai usulan halaman gedung DPR sebagai RSD pasien Covid-19 bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat.

Apalagi saat ini kasus baru terus meningkat dan membuat rumah sakit penuh, lantaran pasien Covid-19 membeludak.

Baca Juga: Menkes Sebut Presiden Jokowi Setujui Impor Oksigen untuk Optimalkan Penanganan Covid-19

“Kalo memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid-19 terlantar dan harus tunggu antri berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat. Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid-19. Ada pendapat lain? #Liberte!,” tulis Benny yang juga Waketum Partai Demokrat itu di akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, Jumat (9/7/2021).

Senada dengan Benny K Harman, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief juga mendukung usulan agar halaman gedung parlemen dimanfaatkan menjadi rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.

Melalui akun Twitter pribadinya @Andiarif__, Andi menyatakan Fraksi Partai Demokrat akal mendukung jika halaman gedung parlemen dijadikan RSD pasien Covid-19.

Ia berharap partai lain di parlemen juga mendukung upaya meringankan beban rumah sakit.

Terlebih saat ini tingkat keterisian tempat tidur bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta untuk isolasi pasien Covid-19 dan ICU sudah lebih dari 90 persen.

Baca Juga: Asrama Haji Pondok Gede Jadi RS Darurat Corona

“Fraksi Partai Demokrat mempersilahkan halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat penanganan Covit-19. DPP Partai Demokrat mendukung upaya ini. Mudah-mudahan Partai lain juga setuju,” tulis Andi merespon cuitan dari koleganya di Partai Demokrat Benny K Harman di akun @BennyHarmanID, Jumat (9/7/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x