Kompas TV nasional politik

PDIP Dukung Program Vaksin Berbayar Kimia Farma: Ringankan Beban Pemerintah

Kompas.tv - 12 Juli 2021, 15:58 WIB
pdip-dukung-program-vaksin-berbayar-kimia-farma-ringankan-beban-pemerintah
Seorang penyandang disabilitas tengah menerima suntikan vaksin di Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kamis (8/7/2021). Kick Off vaksinasi bagi para disabilitas ini menargetkan sebanyak 150 orang difable dan pendampingnya disuntik vaksin. (Sumber: KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mendukung rencana kebijakan pemerintah terkait program vaksinasi berbayar melalui PT Kimia Farma. Namun, pemberian vaksin gratis yang sedang berjalan sekarang tak boleh ditinggalkan. 

"PDIP memahami dan mendukung kebijakan Pemerintah yang memerkenalkan Vaksin Gotong Royong yang menjangkau korporasi, atau pun warga negara Indonesia yang secara ekonomi mampu. Pada saat bersamaan PDI Perjuangan meyakini bahwa pemberian vaksin gratis kepada masyarakat secara masif terus diberikan," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021). 

Menurut dia, ketika pandemi memuncak kembali akibat virus varian delta, muncul aspirasi agar sebagai upaya percepatan vaksin. 

Baca Juga: Vaksinasi Mandiri Berbayar di Kimia Farma Ditunda

"Dibuka ruang bergotong royong vaksin sendiri, dengan biaya sendiri, sekaligus sebagai bentuk gotong royong guna meringkankan beban pemerintah,” ujarnya. 

Ia menyebut, dengan diperkenalkan vaksin gotong royong tersebut, maka kecepatan pemberian vaksin bisa dilakukan melalui partisipasi korporasi, swasta dan warga negara yang mampu secara ekonomi. 

"Jadi vaksin gotong royong itu bentuk partisipasi sebagian komponen bangsa yang ingin membantu pemerintah. Selain itu, vaksin gratis kan tetap terus diberikan bahkan semakin masif. Bentuk partisipasi tersebut harus diapresiasi. Sebab dalam situasi pandemi, kecepatan pemberian vaksin secara masif akan mengerem laju penularan Covid-19," kata dia. 

Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh korporasi baik swasta maupun BUMN untuk menggunakan alokasi dana CSR untuk membantu rakyat baik melalui bantuan obat-obatan pencegahan Covid-19, vitamin maupun bantuan dapur umum. 

“Seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai wajib bergotong royong, kedepankan tindakan nyata daripada berbicara,” kata dia.

Sebelumnya, PT Kimia Farma (Persero) Tbk memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan vaksinasi individu berbayar yang seharusnya dimulai hari ini, Senin (12/7/2021).

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro mengatakan, perseroan menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021, akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga: Kimia Farma Tunda Pelaksanaan Vaksinasi Berbayar Hari Ini, Masa Sosialisasi Diperpanjang

Ganti menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena perseroan melihat tingginya respons dari berbagai pihak terkait pelaksanaan vaksinasi individu.

“Serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x