Kompas TV nasional politik

Wakil Ketua MPR Fraksi Demokrat Desak Pemerintah Tutup Pintu Masuk WNA

Kompas.tv - 12 Juli 2021, 12:42 WIB
wakil-ketua-mpr-fraksi-demokrat-desak-pemerintah-tutup-pintu-masuk-wna
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan (Sumber: mpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus


JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendesak pemerintah segera menutup pintu masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang akan ke Indonesia. Hal ini lantaran para WNA tersebut dinilai berpotensi membawa penyebaran Covid-19 yang tak kunjung menunjukkan tren penurunan. 

Ia menyebut, dalam penanangan pandemi ini pemerintah kurang sensitif akan permintaan masyarakat yang tak ingin WNA tidak berkunjung dahulu ke Indonesia. 

Baca Juga: Indonesia Tak Tutup Pintu untuk WNA, Kominfo Sebut WHO Tak Pernah Instruksikan Tutup Perbatasan

"Pemerintah melarang berbagai aktivitas masyarakat, namun membuka keran WNA menunjukkan kurangnya sensitivitas pemerintah terhadap masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi karena pembatasan ketat," kata Syarief seperti dikutip dalam situs mpr.go.id, Senin (12/7/2021). 

Ia menilai, pelarangan masuknya WNA ke Indonesia di masa darurat adalah hal yang lumrah. Terlebih, kini banyak negara melakukan hal yang sama terhadap warga Indonesia.

"Kita sedang berada di kondisi darurat dimana kasus harian melebihi 30 ribu kasus per-hari sehingga pelarangan WNA adalah hal yang relevan. Beberapa negara juga melakukan pelarangan yang sama terhadap WNI asal Indonesia," kata Syarief.

Menurut dia, pemerintah harus mencontoh beberapa negara yang tegas melarang kedatangan WNA ke negaranya. Sehingga, mereka pun dapat memenangkan pandemi ini dan kini sudah bisa hidup berdampingan dengan virus corona.

“Ketika kita mencontoh negara lain yang berhasil keluar dari Pandemi , mereka melakukan pembatasan ketat WNA dan pergerakan masyarakat, lokalisasi kasus, hingga vaksinasi cepat sehingga Covid-19 tidak menyebar terus menerus. Bukan malah menganggap masuknya WNA ke Indonesia sebagai hal yang lumrah di masa darurat ini,” kata dia.

Ia menambahkan, negara lain sejak awal melakukan karantina wilayah hingga pembatasan ketat sehingga berhasil menurunkan kasus. 

Baca Juga: Gerebek Kafe di Kelapa Gading, 81 Orang Ditangkap 58 Diantaranya WNA Nigeria

"Sebagian besar negara yang berhasil melawan Covid-19 dikarenakan mereka melakukan lockdown/pembatasan ketat lebih cepat. Orang yang boleh masuk hanya tamu negara dan diplomat. Berbeda dengan kita yang terlambat dan masih membiarkan pekerja asing masuk ke Indonesia di tengah darurat Covid-19," kata Syarief.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x