Ngaku Dihipnoterapi, Roy Kiyoshi Sebut Dirinya akan Meninggal Sebelum Usia 40 Secara Tragis

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengakuan mengejutkan datang dari peramal Roy Kiyoshi. Dia menyebut sudah mengetahui waktu kematiannya yakni pada usia sebelum 40 tahun.

Hal itu bemula saat dirinya dihipnoterapi sehingga bisa melihat masa lalu dan masa depannya.

Pengakuan itu, dituturkan dalam sebuah sesi bincang dengan Nikita Mirzani. Bahkan, pria 34 tahun itu mencatat rincian kematiannya di sebuah buku catatan.

"Gue tulis di buku, jadi kebetulan gue dihipnoterapi, gue diungkap masa lalu dan masa depan," ujar Roy Kiyoshi dikutip dari kanal Youtube Langit Entertainment, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Atta Halilintar Tekuni Bisnis Baru setelah Pendapatan YouTube Miliknya Menurun

Saat sesi hipnoterapi itulah, pemain "Mata Bathin The Series" itu akan meninggal sebelum usia 40 tahun.

"Dan tragisnya, gue melihat ada satu makanan gitu, dan makanan itu seperti diracun," bebernya.

Namun ternyata, pengalaman tidak menyenangkan soal makanan pernah dialami Roy sebelumnya.

"Gue pernah dikirimin semur jengkol, terus bokap gue ngeliat, dikorek-korek ternyata ada belingnya," ungkap Roy.

Sosok Roy Kiyoshi mulai dikenal publik sebagai anak indigo saat mengisi acara Karma dan Karma The Series yang tayang di sebuah stasiun televisi.

Baca Juga: Sering Dihujat Netizen, Tamara Bleszynski Tutup Komentar Akun Instagram Anaknya

Namun, kasus hukum pernah menimpanya hingga ditangkap oleh kepolisian karena terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan benzo yang merupakan jenis narkotika pada 7 Mei 2020 lalu.

Roy Kiyoshi mengajukan permohonan rehabilitasi hingga resmi bebas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) pada 6 Oktober 2020.