Kompas TV internasional kompas dunia

Hakim Ungkapkan Presiden Haiti Sempat Disiksa dan Ditembak Belasan Kali Sebelum Dibunuh

Kompas.tv - 11 Juli 2021, 16:34 WIB
hakim-ungkapkan-presiden-haiti-sempat-disiksa-dan-ditembak-belasan-kali-sebelum-dibunuh
Tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise dilempar ke lantai setelah ditahan, di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 8 Juli 2021. Seorang hakim Haiti yang terlibat dalam penyelidikan pembunuhan mengatakan Presiden Moise ditembak belasan kali dan kantor serta kamar tidurnya digeledah. (Sumber: AP Photo/Jean Marc Hervé Abélard)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

BOGOTA, KOMPAS.TV - Mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise sempat disiksa oleh para pelaku sebelum dibunuh.

Hal ini seperti yang disampaikan otoritas Haiti pada Sabtu (10/7/2021). 

Melansir Anadoulu, Minggu (11/7/2021), Moise dianiaya di kamarnya, sedangkan putrinya lari menyelamatkan diri sementara putra dan stafnya dibungkam secara paksa, kata salah satu hakim investigasi, Carl Henry Destin, kepada surat kabar Le Nouvelliste

Destin mengatakan dari hasil autopsi, Moise mengalami patah tulang di bagian lengan dan kaki kanannya. 

Kepala Kepolisian Haiti Leon Charles saat konferensi pers, Kamis (8/7/2021), mengatakan kelompok pembunuh Presiden Moise melibatkan dua warga Amerika Serikat (AS) dan 26 warga Kolombia. 

Sebelumnya, pejabat menyebutkan bahwa empat tersangka tewas.

Dua warga Amerika yang teridentifikasi bernama Joseph Vincent dan James Solages, dan sama-sama keturunan Haiti.

Duta Besar Haiti untuk AS Bocchit Edmond menggambarkan kedua pria itu sebagai "komando, pembunuh, profesional terlatih."

Baca Juga: Salah Satu Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Pernah Kerja Bareng Aktor Hollywood Sean Penn

Presiden Haiti, Jovenel Moïse yang tewas ditembak di rumahnya dalam serangan pada Selasa (6/7/2021) malam. (Sumber: AP Photo/Richard Drew)

Sementara itu, Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano, Kamis kemarin mengatakan bahwa para tersangka merupakan mantan anggota militer.

Sebagaimana diketahui, peristiwa baru-baru ini membuat Haiti menghadapi krisis kepemimpinan.

Moise dilantik menjadi presiden pada 2017 setelah unggul dalam pemilu yang diperdebatkan.

Usai gagal menggelar pemilu, kubu oposisi menuntut pria berusia 53 tahun itu mundur.

Sehari menjelang kematiannya, Moise menunjuk perdana menteri baru yang sedianya akan dilantik pekan ini.

Adapun Haiti dijadwalkan akan menyelenggarakan pemilu presiden dan legislatif pada 26 September mendatang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x