Kompas TV nasional wawancara

Pasien yang Jalani Isolasi Mandiri Diimbau Manfaatkan Layanan Telemedicine Sebagai Panduan

Kompas.tv - 11 Juli 2021, 10:24 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masih tingginya angka positif Covid-19 harian di Indonesia di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada saat ini, membuat banyak pasien tak tertangani sebagaimana mestinya.

Untuk mengurangi pergerakan warga dan beban fasilitas kesehatan, penderita Covid-19 dengan gejala ringan pun diminta melakukan isolasi mandiri dan memanfaatkan layanan telemedicine yang menyediakan fasilitas konsultasi dokter secara online hingga pengiriman obat gratis.

Untuk layanan telemedicine ini, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan 11 platform telemedicine seperti alodokter, halodoc, dan sejumlah platform layanan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Ini Daftar 11 Telemedicine Swasta untuk Isoman Covid-19, Gratis serta Layanan yang Disediakan

Untuk bisa mendapatkan layanan telemedicine gratis ini, pasien harus diperiksa PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes.

Jika hasil tes PCR positif Covid-19, data pasien akan terhubung dengan Kemenkes dan pasien akan menerima pesan WhatsApp yang memuat link untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.

Layanan telemedicine gratis pasien Covid-19 telah diujicoba di Jakarta sejak selasa 6 Juli lalu.

Saat ini ada 114 laboratorium di Jakarta dari total 743 laboratorium pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes.

Kolaborasi Kemenkes dan sejumlah platform digital dalam layanan telemedicine ini diharapkan dapat mengurangi beban keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada serta tidak akan menimbulkan terjadinya kepanikan di masyarakat, khususnya bagi pasien Covid-19.

Baca Juga: Anggota Polsek Payangan Gianyar Rela Potong Gaji Demi Bantu Warga yang Isolasi Mandiri

Bagaimana masyarakat khususnya pasien Covid-19 bisa memanfaatkan layanan ini dan sejauh ini apakah layanan ini sudah banyak warga yang menggunakan layanan ini?

Untuk membahasnya, simak pembahasannya bersama Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dan Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x