Kompas TV internasional kompas dunia

Klub-Klub Malam di Paris Justru Dibuka Meski Varian Delta Mengganas Lagi

Kompas.tv - 11 Juli 2021, 02:05 WIB
klub-klub-malam-di-paris-justru-dibuka-meski-varian-delta-mengganas-lagi
Warga Paris bersuka ria di klub malam Bellevilloise di timur Paris, Prancis, Jumat (9/7/2021) malam. Klub-klub malam kembali dibuka di Paris, Prancis, di tengah kembali meningkatnya kasus penularan Covid-19. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

PARIS, KOMPAS.TV – Untuk pertama kali dalam 16 bulan terakhir, kehidupan malam di Paris, Prancis kembali berdetak kencang dengan dibukanya klub-klub malam, Jumat (9/7/2021).

Padahal, negara-negara Eropa lain justru menutup kembali kehidupan malamnya akibat meningkatnya kasus Covid-19.

Pembukaan kub-klub malam di Paris itu merupakan langkah akhir proses pencabutan pembatasan pandemi di Prancis.

Langkah itu dimaksudkan untuk menandai kemenangan melawan virus corona, lantaran klub malam menjadi salah satu bisnis yang terimbas pandemi sejak Maret 2020.

Baca Juga: Hari Ini, Warga Prancis Mulai Bisa Merasakan “Joie de Vivre” Lagi

Di klub La Bellevilloise di timur Paris, banyak warga yang turun ke lantai dansa dan berjoget riang.

“Ini pembebasan, sungguh kebahagiaan luar biasa bisa menemukan kembali kehidupan klub, pesta, dan teman-teman!” seru Laurent Queige riang.

Pemilik La Bellevilloise, Renaud Barillet mengatakan, akhir pekan ini bisa menjadi tes uji coba yang bermanfaat. “Untuk melihat bagaimana masyarakat, penyelenggara, semua yang terdampak, berhasil mengadopsi kebiasaan baru,” ujarnya.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Dituduh Lakukan Perbudakan di Prancis, Sekap Tujuh Pelayan di Apartemen

Seluruh warga yang hendak masuk klub harus berbekal kode QR yang menunjukkan bukti telah divaksinasi secara lengkap, atau menunjukkan hasil tes negatif Covid-19. Kapasitas klub malam pun dibatasi hingga maksimal 75 persen.

AFP melaporkan, Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan, hanya sepertiga klub malam yang kembali buka pada Jumat, lantaran 70 persen lainnya tak dapat memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami akan tetap sangat waspada, dan tentu saja jika keadaan berubah memburuk, kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan,” ujar Veran seperti dikutip dari radio France Inter.

Namun, melansir Associated Press pada Sabtu (10/7/2021), varian Delta menyebar lebih cepat ketimbang program vaksinasi di Prancis, dan grafik kasus penularan Covid-19 naik lagi setelah beberapa minggu belakangan sempat turun. 

Veran menambahkan, kasus varian Delta kini menyumbang hampir 50 persen dari seluruh kasus penularan baru di Prancis, dan diperkirakan akan menjadi mayoritas kasus Covid-19 di negara itu.

Baca Juga: 50 Tahun Kematian Jim Morrison, Makamnya di Paris Prancis Dipenuhi Peziarah

Presiden Emmanuel Macron akan berpidato secara nasional pada Senin (12/7/2021) seusai pertemuan dengan para menteri yang terlibat dalam krisis kesehatan.

Selain berbicara tentang proyek reformasi pensiun, Macron diperkirakan juga akan membahas situasi terkini dan menetapkan langkah-langkah pandemi, termasuk kemungkinan vaksinasi wajib bagi para petugas kesehatan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.