Kompas TV entertainment lifestyle

Heboh Aplikasi JAKI, Warga Adukan Pelanggar Prokes, Satpol PP Malah Bocorkan Data Pelapor

Kompas.tv - 10 Juli 2021, 16:24 WIB
heboh-aplikasi-jaki-warga-adukan-pelanggar-prokes-satpol-pp-malah-bocorkan-data-pelapor
Ilustrasi masker cegah penyebaran Covid-19 (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Niat hati ingin membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat yang tidak taat prokes dengan melapor ke aplikasi JAKI (khusus warga Jakarta), sang pelapor malah kecewa lantaran datanya justru dibeberkan petugas Satopl PP yang mendatanginya. 

Hal ini diungkap akun Twitter Nikan Purnama.

Dia bercerita lantaran di-bully tetangganya usai melapor ke aplikasi JAKI.

Si tetangga yang tinggal di depan rumahnya diketahui sulit diberitahu dan kerap melanggar protokol kesehatan (prokes).

Ia mengakui membuat laporan dengan menggunakan nama anonim.

Namun tetap saja namanya ketahuan sebagai pihak pelapor. 

"Ngelaporin orang-orang depan rumah enggak pake masker & nongkrong, ke RT enggak mempan. Akhirnya lapor via Jaki @DKIJakarta," cuit Niken Purnama di Twitternya, Jumat, 9 Juli 2021.

"Udah disantronin satpol PP eh malah disebut nama pelapor. Gila-gila malah gw kena bully. bobrok amat sistemnya," lanjut kicauannya.

Entah seperti apa mekanisme dan prosedurnya sehingga hal ini menjadi sorotan.

Tentu warga menjadi malas melapor terkait pelanggaran-pelanggaran prokes yang ada di masyarakat karena JAKI disebut tidak bisa menjaga privasi penggunanya.

Tak sendiri, ternyata banyak netizen juga heran dengan petugas yang datang malah membocorkan si pelapor.

Sehingga menjadi adu domba di kalangan warga.

"Persis kaya saya ini mbak, beberapa bulan lalu ngaduin masih ada pengajian deket rumah, besok nya didatengin rt rw dicari terus ditanya bener ga moto, dibawa print nya loh disamain angle nya. Terus ya udah jadi musuh warga aja," seru netizen lain.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x