San ATEEZ Dinyatakan Positif Covid-19 Tanpa Gejala

JAKARTA, KOMPAS.TV - San ATEEZ dinyatakan positif Covid-19. KQ Entertainment selaku agensi mengumumkan bahwa San telah terinfeksi virus Corona, meski saat ini tidak menunjukkan gejala. Oleh sebab itu, ATEEZ akan menghentikan seluruh kegiatan grup demi keselamatan bersama.

"Halo, ini KQ Entertaiment. Dengan ini kami informasikan kepada kalian bahwa pada sore hari tanggal 9 Juli, San ATEEZ diberi tahu bahwa ia dipastikan memiliki Covid-19 tanpa gejala," kata pihak agensi, Jumat (9/7/2021).

Pihak agensi juga menjelaskan bahwa awalnya semua anggota ATEEZ telah dites pada 8 Juli dan hasilnya negatif karena diniali tidak melakukan kontak dekat dengan anggota staf tersebut. Oleh karena itu, mereka melanjutkan kegiatan yang dijadwalkan.

Diketahui, ATEEZ yang baru-baru ini dilaporkan menjalani tes setelah anggota staf outsourching dinyatakan positif Covid-19.

"Menjelang acara kerja yang dijadwalkan hari itu, Yunho secara sukarela memutuskan untuk melakukan tes PCR sekali lagi demi keselamatan semua orang yang terlibat. Dia menerima hasil negatif dan menghadiri acaranya sesuai rencana," ungkap agensi.

Baca Juga: Agensi Ateez dan Block B Akan Polisikan Youtuber yang Sebarkan Rumor Palsu

Mengikuti langkah Yunho, member yang lain akhirnya menjalani tes PCR sekali lagi. Hasilnya, San dinyatakan positif Covid-19, sedangkan member lainnya bebas dari virus Corona.

Agensi juga meminta maaf kepada publik karena membagikan berita yang menyebabkan kekhawatiran penggemar. Pihak agensi sendiri akan melakukan pemulihan San dengan sebaik mungkin.

"Kami sekali lagi meminta maaf karena telah membuat penggemar khawatir. Sebagai agensi, kami akan melakukan yang terbaik untuk mempercepat pemulihan San. Terima kasih," tutup KQ Entertainment.

Ateez adalah grup vokal laki-laki dengan delapan anggota asal Korea Selatan. Grup tersebut terdiri dari delapan anggota, yakni Hongjoong, Seonghwa, Yunho, Yeosang, San, Mingi, Wooyoung, dan Jongho.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Korea Selatan Berlakukan Pengetatan Pembatasan Sosial di Ibu Kota