Kompas TV nasional kriminal

Segera Lapor Polisi Kalau Jadi Korban Penipuan Tabung Oksigen Bodong, Ini Nomornya

Kompas.tv - 10 Juli 2021, 05:35 WIB
segera-lapor-polisi-kalau-jadi-korban-penipuan-tabung-oksigen-bodong-ini-nomornya
Sejumlah warga menaruh tabung oksigen saat antre isi ulang oksigen di Depok, Jawa Barat, Senin (5/7/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah situasi genting saat ini karena meningkatnya kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian yang cukup tinggi, masih banyak oknum-oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi.

Salah satunya dengan melakukan penipuan tabung oksigen bodong yang menjualnya lewaty media sosial (medsos).

Tak pelak, cukup banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan tabung oksigen bodong di medsos.

Jika kamu salah satu di antaranya yang jadi korban, jangan panik dan tetap tenang. Satu langkah yang harus kamu lakukan adalah segera melapor aksi kejahatan itu ke pihak kepolisian. Caranya bagaimana?

Baca Juga: Penting! Ini Lokasi Isi Ulang dan Penyewaan Tabung Oksigen di Wilayah Jabodetabek

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengaku banyak korban penipuan tabung oksigen bodong di medsos. Untuk itu, ia mendorong korban untuk melaporkan tindak kejahatan itu ke polisi.

Selain itu, korban juga dapat menghubungi call center khusus kasus ini di nomor 0811-1311-0110, atau dapat menghubungi hotline Polri pada nomor 110.

 "Apabila ada warga yang tertipu baik oleh akun ini atau akun yang lain segera laporkan ke kami karena sudah banyak keluhan masyarakat tertipu," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Sebelumnya, polisi menangkap komplotan pelaku penjual tabung oksigen yang dipasarkan lewat media sosial. Komplotan tersebut terdiri dari tersangla ATKG alias AW, SA alias  A, dan AS alias S.

Mereka mempromosikan penjualan tabung oksigen melalui akun Instagram @umina_collection9. Kabid humas mengungkapkan, sudah banyak korban penipuan komplotan ini. Namun, baru dua orang yang melapor.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x