Kompas TV euro 2020 jadwal pertandingan

Jelang Italia Vs Inggris, Pelatih Ukraina Ungkap Keuntungan Gli Azzurri

Kompas.tv - 9 Juli 2021, 19:01 WIB
jelang-italia-vs-inggris-pelatih-ukraina-ungkap-keuntungan-gli-azzurri
Mantan Pemain AC Milan, Andriy Shevchenko. (Sumber: bolasport.com)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Hariyanto Kurniawan

ROMA, KOMPAS.TV - Pelatih tim nasional Italia, Andriy Shevchenko mengungkapkan kekuatan Italia yang akan menguntungkan di laga final Euro 2020 kontra Inggris.

Duel Italia vs Inggris sendiri bakal berlangsung pada Senin (12/7/2021) dini hari waktu Indonesia di Stadion Wembley, London. 

Dalam prosesnya menuju babak final, Italia sanggup menyapu 6 pertandingan dengan kemenangan.

Pasukan Roberto Mancini bahkan mengalahkan peringkat 1 FIFA, Belgia di 8 besar, dan termutakhir Spanyol di semifinal lewat adu penalti. 

Sementara Inggris mengalahkan Jerman di 16 besar, lalu menang telak atas tim racikan Shevchenko, dan terakhir Denmark. 

Baca Juga: Final Euro 2020 Italia Vs Inggris, Jose Mourinho Dukung The Three Lions

Shevchenko selaku pelatih yang pernah menghadapi Inggris di Euro 2020, menilai Gli Azzurri memiliki keuntungan saat berjumpa dengan Inggris. 

“Inggris adalah tim yang bagus, tetapi sejauh ini mereka belum menghadapi lawan yang benar-benar berusaha melakukan pressing,” kata Shevchenko kepada Sky Sport Italia.

“Itu adalah sesuatu yang Italia lakukan dengan sangat baik dan bisa menjadi keuntungan yang pasti bagi Azzurri menuju Final ini.”

Lain itu, eks pemain AC Milan itu juga menyebut bermain di Wembley bisa jadi membuat Inggris tertekan. 

“Suasananya akan menjadi sangat panas bagi Inggris di Wembley di Final," lanjutnya.

Baca Juga: Bjorn Kuipers Dipilih Jadi Wasit Inggris Vs Italia di Final Euro 2020

"Namun, setiap tim memiliki kelemahannya, dan Italia akan mempelajari kekuatan dan kelemahan Inggris sebelum pertandingan." 

Dari rekor perjumpaan, Inggris tercatat belum pernah kalah saat berjumpa Inggris dalam pertandingan turnamen mayor (Piala Eropa & Piala Dunia). 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x