Kompas TV nasional berita utama

Pasien Covid-19 Cetak Rekor 31 Ribu, Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk 70 Ribu Lebih Kasus

Kompas.tv - 6 Juli 2021, 19:05 WIB
pasien-covid-19-cetak-rekor-31-ribu-pemerintah-siapkan-skenario-terburuk-70-ribu-lebih-kasus
Suasana pemakaman korban Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). Lonjakan kasus Covid-19 terbaru membuat pemerintah menyiapkan skenario terburuk pandemi. (Sumber: Kompas.id/Rony Ariyanto)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi menunjukkan pandemi di Indonesia makin ganas. Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pemerintah Indonesia bersiap untuk skenario terburuk.

Hingga 6 Juli 2021, pemerintah mencatat tambahan 31.189 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Jumlah kasus baru harian ini adalah rekor baru sejak awal pandemi Covid-19. Sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia sempat menyentuh angka 29 ribu pada Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Luhut Beberkan Alasan RI Tak Tutup Pintu Masuk bagi WNA saat PPKM Darurat Jawa-Bali

Dengan tambahan kasus itu, jumlah total pasien yang telah dan sedang terjangkit Covid-19 adalah 2.345.018 orang sejak 2 Maret 2020.

Saat ini, pasien yang masih terjangkit Corona dan belum sembuh atau kasus aktif Covid-19 berjumlah 324.597 orang.

Di sisi lain, pasien sembuh dalam sehari terakhir berjumlah 15.863 orang dan pasien meninggal mencapai 728 jiwa.

Itu berarti, jumlah orang yang baru terjangkit Covid-19 lebih banyak daripada total pasien sembuh dan meninggal.

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah menyiapkan skenario terburuk, bila tambahan kasus baru Covid-19 mencapai 50 ribu hingga 70 ribu per hari.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kritik Luhut di Media Sosial soal Razia Gudang Penimbun Obat Terapi Covid-19

“Sekarang kami sudah buat skenario bagaimana kalau kasus mencapai 40 ribu. Jadi, kita sudah hitung skenario terburuk, bagaimana suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit,” ujar Luhut dalam jumpa pers virtual, Selasa (6/7/2021).

“Oksigen, tim kami menghitung untuk skenario sampai 50 ribu, paling jelek 60-70 ribu kasus. Tapi kita tidak harap itu terjadi,” imbuhnya. 

Luhut memberi contoh, Menkes Budi Gunadi Sadikin telah mengubah Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.

"Mudah-mudahan itu bisa beres dalam dua hari ke depan. Sehingga 900 tempat tidur baru bisa kita buka. Ditambah ada 50 tempat tidur ICU, bekerja sama dengan Kementerian BUMN, juga di Wisma Haji, kita akan persiapkan," beber Budi dalam kesempatan yang sama.

Di lain sisi, Kemenkes bersama BNPB akan menggandakan kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di Wisma Atlet dengan tambahan sekira 7.000 tempat tidur di Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.

Baca Juga: Viral Susu Beruang Bisa Obati Covid-19, Ahli Gizi UGM Buka Suara

Lalu, pemerintah juga menyediakan layanan konsultasi dokter dan pemberian obat gratis bagi pasien Covid-19.

“Bekerja sama dengan 11 platform telemedicine agar mereka bisa tetap berkonsultasi dengan dokter dan bisa mendapat layanan obat gratis dari Kemenkes. Untuk sementara, layanan 11 telemedicine dengan obat gratis ini dilakukan di DKI Jakarta," kata Budi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x