Kompas TV nasional update corona

Wakil Ketua DPR Minta Kemenkes Memperbanyak Rumah Sakit Darurat Covid-19

Kompas.tv - 6 Juli 2021, 14:24 WIB
wakil-ketua-dpr-minta-kemenkes-memperbanyak-rumah-sakit-darurat-covid-19
Seorang perawat RSUD Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, memeriksa kasur ketika menyiapkan tempat tidur tambahan seiring lonjakan kasus Covid-19, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Kompas.id/RONY ARIYANTO NUGROHO )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto



JAKARTA, KOMPAS TV - Jumlah keterisian tempat tidur atau bed occipancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia hampir penuh, khususnya di Pulau Jawa. Hal ini seiring menigkatnya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran. 

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera menambah jumlah kasur di beberapa rumah sakit rujukan. Misalnya dengan mengonversi tempat tidur non-Covid untuk diisi oleh pasien yang mengidap virus corona.

Baca Juga: Rupiah Menguat meski Dibayangi Makin Tingginya Kasus Covid-19

"Apabila RS tersebut masuk zona merah atau BOR di atas 80 persen maka pihak RS perlu mengonversi minimal 40 persen tempat tidur rawat inap untuk pasien Covid-19, serta mengonversi minimal 25 persen ICU dari ruang rawat inap," kata pria yang karib disapa Cak Imin itu di Jakarta, Selasa (6/7/2021).

Ketua Umum PKB itu menuturkan, Kemenkes harus memperhatikan kondisi rumah sakit-rumah sakit saat ini secara serius dengan memperbanyak rumah sakit darurat dari bangunan milik Pemerintah yang tidak digunakan. 

Langkah ini diperlukan untuk meningkatkan kemampuan RS dalam pelayanan pasien Covid-19, mengingat kondisi rumah sakit di tengah meningkatnya pandemi saat ini memerlukan penanganan ekstra.

"Kami minta Kemenkes memperhatikan perlunya keseimbangan antara kebutuhan tenaga kesehatan (nakes), logistik, dan biaya operasional dengan kebutuhan riil yang saat ini meningkat tajam," ujarnya. 

Selain itu, ia juga mendorong Kemenkes untuk mempermudah proses klaim pembayaran rumah sakit, mengingat selama ini rantai untuk penagihan cukup sulit dikarenakan tidak semua rumah sakit memiliki kemampuan teknologi yang baik, sehingga membuat proses klaim menjadi lama.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan. Berdasarkan data pemerintah per Senin (5/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 29.745 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. 

Baca Juga: Wagub DKI: Okupansi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di DKI Capai 93 Persen, ICU 94 Persen

Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Hingga saat ini tercatat total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.313.829 orang, terhitung sejak 2 Maret 2020 lalu.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x