Kompas TV internasional kompas dunia

Sukarelawan Pemotor Pengawal Ambulans Indonesia Disorot Positif Media Asing

Kompas.tv - 5 Juli 2021, 10:01 WIB
sukarelawan-pemotor-pengawal-ambulans-indonesia-disorot-positif-media-asing
Sukarelawan pengawal ambulans, baik pengantar pasien ke rumah sakit maupun pengantar jenazah ke pemakaman, sangat mendapat penghargaan pengemudi dan keluarga pasien maupun keluarga yang sedang berduka karena membantu mempercepat proses pertolongan darurat dan proses pemakaman. (Sumber: Straits Times via Reuters)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

DEPOK, KOMPAS.TV - Relawan biker Indonesia Sebastian Dwiyantoro dan timnya sangat sibuk membantu ambulans menavigasi lalu lintas padat di Depok, kota satelit di pinggiran Jakarta, untuk membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit ketika infeksi melonjak di Indonesia.

Media Singapura Straits Times hari Senin, (05/07/2021) melaporkan, para relawan ini mengendarai sepeda motor di depan ambulans dengan suara sirene yang memekakkan telinga, mengosongkan ruang dan menghentikan mobil lain untuk memberi jalan ambulans yang membawa orang sakit ke fasilitas medis atau membawa jenazah ke pemakaman.

Dwiyantoro yang berusia 24 tahun, sudah bekerja untuk kelompok sukarelawan Indonesia Escorting Ambulance selama empat tahun di waktu luangnya, mengatakan timnya sekarang melakukan hingga 20 perjalanan sehari dibandingkan tiga atau empat perjalanan sehari sebelum lonjakan kasus terbaru.

“Saat ini kami jujur merasa takut (terinfeksi) Covid-19, tetapi saya selalu berpikir ini adalah panggilan tugas dari hati kami untuk membantu, dan pada saat yang sama, kami juga harus menghindari terinfeksi Covid-19 ," kata  Dwiyantoro yang hari-hari bekerja sebagai satpam, dan saat bertugas mengawal ambulans mengenakan biker jacket dan masker wajah.

Baca Juga: Meningkatnya Permintaan Ambulans, Dishub Ubah Mobil Dinas untuk Evakuasi Warga Positif Covid-19

Sukarelawan pengawal ambulans, baik pengantar pasien ke rumah sakit maupun pengantar jenazah ke pemakaman, sangat mendapat penghargaan pengemudi dan keluarga pasien maupun keluarga yang sedang berduka karena membantu mempercepat proses pertolongan darurat dan proses pemakaman. (Sumber: Straits Times via Reuters)

Indonesia mencatat lebih dari 20.000 kasus baru dan lebih dari 400 kematian per hari selama seminggu terakhir karena penyebaran varian Delta yang lebih menular mempercepat infeksi dan membebani sektor kesehatan negara.

Dengan total beban kasus 2,28 juta dan jumlah kematian lebih dari 60.500, Indonesia paling parah terkena dampak Covid-19 di Asia Tenggara.

Upaya pengendara sepeda motor sukarelawan sangat dihargai dan dihormati oleh pengemudi ambulans dan keluarga pasien status darurat maupun keluarga yang sedang berduka.

"Kami merasa sangat senang setiap kali orang-orang ini mengawal kami karena mereka dapat memecah lalu lintas untuk kami karena lalu lintas di wilayah Depok sangat macet," kata pengemudi ambulans berusia 42 tahun Endang Firtana.

"Kami tidak tahu betapa sulitnya jika orang-orang ini tidak membantu kami dan kami mungkin terlambat mengirim jenazah atau membantu pasien yang meregang nyawa."

Indonesia telah memberlakukan PPKM Darurat di seluruh Jawa dan Bali,  dengan  memperketat mobilitas dan mengurangi interaksi antar manusia, mulai Sabtu 3 Juli hingga 20 Juli untuk menghadang dahsyatnya laju penularan virus corona, terutama varian delta yang berasal dari India. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x