Kompas TV internasional kompas dunia

India Setujui Vaksinasi Covid-19 untuk Perempuan Hamil, Sementara Kasus Aktif Turun Tajam

Kompas.tv - 3 Juli 2021, 23:45 WIB
india-setujui-vaksinasi-covid-19-untuk-perempuan-hamil-sementara-kasus-aktif-turun-tajam
Pasien menerima perawatan di sebuah bangsal COVID-19 rumah sakit di Bangalore, India, pada 30 April 2021. (Sumber: Xinhua)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Pemerintah federal di India pada Jumat (02/07/2021) menyetujui vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil, seiring dengan jumlah kematian akibat pandemi Covid-19 di negara itu yang melampaui angka 400.000.

Keputusan itu, yang diambil berdasarkan rekomendasi dari National Technical Advisory Group on Immunization (NTAGI), yang memberikan hak kepada ibu hamil untuk membuat pilihan terinformasi dalam menerima vaksin Covid-19.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mengatakan 853 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian di negara tersebut menjadi 400.312. Selain itu, dengan penambahan 46.617 kasus baru sejak Kamis pagi (01/07/2021), total kasus kini menjadi 30.458.251.

Masih terdapat 509.637 kasus aktif di negara itu, dengan penurunan 14.104 kasus aktif pada hari Sabtu, (03/07/2021).

Per hari Sabtu, (03/07/2021), India mencatat 44.111 kasus penularan baru di seluruh negeri sementara jumlah yang dinyatakan sembuh pada hari yang sama adalah 57.477 pasien. 

Baca Juga: Pengakuan Jokowi, Indonesia Belajar dari India Soal Lonjakan Covid-19

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang wanita di Hyderabad, India, pada 24 Juni 2021. (Sumber: Xinhua)

Sejak pandemi melanda India, total 29.548.302 pasien telah sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit, dengan 59.384 di antaranya keluar dari rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Meskipun situasi pandemi mereda di India, beberapa negara bagian masih melaporkan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi, termasuk Kerala, Odisha, Chhattisgarh, dan Manipur.

Pemerintah federal telah mengirimkan tim dari berbagai departemen ke negara-negara bagian ini untuk memantau pengendalian pandemi, termasuk pengujian sampel, operasi pengawasan dan pencegahan, Covid Appropriate Behavior (CAB) dan penegakannya, ketersediaan tempat tidur rumah sakit, ambulans, ventilator, dan oksigen medis.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x