Kompas TV internasional kompas dunia

Pemerintah Myanmar Dilaporkan Mengancam akan Tuntut Media Asing yang Sebut Mereka "Junta Militer"

Kompas.tv - 1 Juli 2021, 05:59 WIB
pemerintah-myanmar-dilaporkan-mengancam-akan-tuntut-media-asing-yang-sebut-mereka-junta-militer
Jenazah seorang pria yang tewas dalam protes anti-kudeta dibawa ke rumah sakit di kotapraja Latha, Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

YANGON, KOMPAS.TV -- Pemerintah Myanmar yang dipimpin Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, pada Rabu (30/06/2021),  mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap lembaga pemberitaan asing yang menggambarkan mereka sebagai "junta" dalam penggulingan kekuasaan atau kudeta Februari lalu.

Banyak publikasi asing menggunakan istilah itu untuk menggambarkan Dewan Administrasi Negara yang dipimpin militer dan untuk menggambarkan pihak yang memimpin penggulingan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Kementerian Informasi junta militer menerbitkan peringatan itu di surat kabar Global New Light of Myanmar.

"Beberapa kantor berita asing diperingatkan untuk tidak menerapkan lebih lanjut penggunaan terminologi dewan militer/junta militer/junta untuk pemerintah Myanmar di masa depan dan tidak mengutip dan membesar-besarkan berita palsu," kata pernyataan itu.

"Tindakan akan diambil terhadap mereka berdasarkan undang-undang yang ada jika mereka menerapkan penggunaan yang salah, mengutip dan membesar-besarkan berita palsu dan menyebarkan informasi palsu."

Baik direktur Kementerian Informasi maupun juru bicara dewan yang berkuasa tidak menjawab panggilan dari Reuters, seperti dilansir Straits Times, untuk meminta komentar lebih lanjut.

Baca Juga: Junta Myanmar Bebaskan Ribuan Pengunjuk Rasa Antikudeta yang Ditahan

Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. (Sumber: AP Photo)

Pemerintah Myanmar secara konsisten mengatakan mereka mengambil alih kekuasaan sesuai dengan Konstitusi, menuduh banyaknya kecurangan dalam pemilihan yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi pada bulan November.

Tuduhan tersebut dibantah oleh komisi pemilihan dan pengamat internasional saat itu.

Negara-negara Barat mengutuk pengambilalihan itu sebagai kudeta dan memberlakukan sanksi terbatas pada penguasa militer Myanmar.

Junta militer Myanmar menuai badai kritik oleh kelompok kebebasan pers karena menahan sejumlah wartawan, mencabut izin beberapa organisasi media independen dan membatasi akses Internet.

Penguasa militer Min Aung Hlaing menggambarkan media sebagai hal yang penting untuk kebebasan berekspresi dan demokrasi, sementara juga menyerukan media lokal untuk mencegah infiltrasi ide-ide asing.

Merujuk pada kamus Merriam-Webster  dalam situs Merriam-Webster. com dan Britanica.com, "Junta" dalam  Bahasa Spanyol artinya "pertemuan".  Dalam politik punya arti sekelompok orang yang mengambil alih kekuasaan secara revolusioner.

Istilah "Junta militer" banyak digunakan untuk menggambarkan kekuasaan diktator militer di Amerika Latin. 

   



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x