Patrick Vieira Balik ke Liga Inggris, Bakal Latih Crystal Palace

LONDON, KOMPAS.TV - Legenda Arsenal, Patrick Vieira dikabarkan segera balik ke Liga Inggris untuk melatih Crystal Palace.

Palace yang saat ini belum mempunyai pelatih setelah Roy Hodgson meninggalkan klub menjadikan Vieira kandidat utama mereka untuk memimpin tim musim depan.

Menurut laporan dari BBC, negoisasi antara Crystal Palace dan Patrick Vieira berjalan lancar dan cepat.

Kedua pihak tinggal menyelesaikan detail kecil sebelum meresmikan kontrak tiga tahun yang akan diberikan kepada Vieira.

Saat ini, Vieira masih berstatus tanpa klub setelah pada Desember lalu dipecat dari klub Ligue 1, OGC Nice.

Vieira sendiri memulai awal karir kepelatihannya di Manchester City dengan melatih tim muda sebelum pergi ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Patrick Vieira Masih Ragu Timnas Italia Bakal Sukses di Euro 2020

Di Negeri Paman Sam, Vieira telah menghabiskan dua setengah tahun bersama klub Major League Soccer, New York City.

Selama berkarir di Amerika Serikat dan Prancis, Vieira membawa New York City tampil di dua play-off serta mengantarkan Nice mencapai finis ketujuh dan kelima selama dua musim penuhnya sebelum dipecat.

Selain Vieira, mantan bos Wolverhampton Wanderers Nuno Espirito Santo juga termasuk di antara sejumlah nama yang sangat dikaitkan untuk melatih Crystal Palace.

Jika benar melatih Crystal Palace, Vieira berharap tidak mendapat nasib buruk seperti pelatih asal Belanda Frank de Boer, yang hanya bertahan lima pertandingan dalam 77 hari sebelum dia dipecat pada 2017.

Sebelum terjun di dunia kepelatihan, Vieira merupakan pemain yang sangat sukses di Liga Inggris.

Ia mempunyai tujuh gelar utama dalam sembilan tahun sebagai pemain di Arsenal antara 1996-2005.

Baca Juga: Rekam Jejak Roberto Mancini, dari Pemain hingga Pelatih Timnas Italia

Pemenang Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama timnas Prancis itu juga sempat membantu Inter Milan meraih tiga gelar Serie A.

Vieira kemudian bergabung dengan Manchester City pada Januari 2010 dan membantu klub mengangkat Piala FA sebelum mengumumkan gantung sepatu semusim setelahnya.