Kompas TV nasional kesehatan

Cerita Jokowi Pernah Gemetar dan Grogi Karena Mendengar Ini!

Kompas.tv - 30 Juni 2021, 17:19 WIB
Penulis : Abdur Rahim

KENDARI, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo mengaku pernah merasa gemetar dan grogi saat mengetahui tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet mencapai 92% pada September 2020 lalu.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Kamar Dagang Indonesia di Kendari, Sulawesi tenggara (30/6)

“Tiap jam 10 jam 12 malam coba tanya ke sana (Wisma Atlet), saya telepon dokter tugas atau Kolonel Arifin mengenai keterisian bed (kasur) di Wisma Atlet. Pernah September itu 92%, saya betul-betul sudah gemetar dan grogi betul 92%”, ungkap Jokowi saat memberikan sambutan (30/6)

Jokowi menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet tersebut kemudian dapat menurun hingga 15% pada bulan Mei 2021.

Meski demikian, Presiden menyayangkan, pasca lebaran angka kasus Covid-19 di Indonesia kembali meroket dan menyebabkan tingkat keterisian Wisma Atlet kembali naik hingga 90%. 

“Bahkan di pertengahan bulan Mei (BOR)  mencapai 15%, dari 92% sudah turun menjadi 15%, sudah senang sekali kita. Tetapi begitu ada liburan (lebaran), hari ini saya harus ngomong apa adanya, 90%”, pungkasnya.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Kendari, Jokowi Ingatkan Hal Ini!

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meroket pasca libur lebaran 2021. Tingkat keterisian rumah sakit di Indonesia kini meningkat tajam. 

Presiden menyebut, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit saat ini mencapai 72%.

Angka ini naik signifikaan semenjak pertengahan Bulan Mei 2021 lalu.

“Di pertengahan Januari, kita pernah berada di angka 66%. Kemudian di Mei pertengahan, turun menjadi 28%, kecil sekali hampir betul-betul keterisian tempat tidur di rumah sakit itu menjadi sangat kecil. Tetapi tidak ada satu bulan, melompat hari ini menjadi 72% nasional”, pungkasnya.

Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat agar hati-hati dengan kondisi tersebut.

Meskipun saat ini pemerintah tengah menggalakkan program vaksinasi nasional, Presiden meminta warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan hingga HERD Immunity terbentuk.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x