Kompas TV regional berita daerah

Kedai Unik, Pengunjung Bayar Makan dan Minum dengan Sampah

Kompas.tv - 30 Juni 2021, 13:34 WIB

BANJAR, KOMPAS.TV - Makan dan minum sembari  santai, kemudian membayar dengan sejumlah uang usai menikmati hidangan menjadi hal yang lazim.

Namun tidak di kedai yang berada di kawasan Jalan Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan ini.

Tak berbeda jauh dengan kedai kedai  lainnya yang mulai menjamur di Kota Martapura, kedai ini juga menawarkan berbagai makanan dan minuman khas kafe remaja yakni kopi dan sejumlah makanan ringan.

Namun yang unik dari  ini adalah saat transaksi membayar pesanan yang telah kita nikmati, jika biasanya pembayaran usai menyantap hidangan menggunakan uang namun di kafe ini meminta pembayaran berupa sampah yang anda bawa.

Tentu bukan sembarang sampah, namun sampah berupa plastik seperti bekas minuman gelas kemasan plastik dan botol plastik selain itu juga sampah kardus.

Baca Juga: Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Kalimantan Selatan Capai Lebih Rp. 800 Miliar

Kedai yang diberi nama Kedai Lingkungan De Langkar Manis ini merupakan pengembangan dari kegiatan Bank Sampah yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Namun siapapun diperbolehkan menikmati bersantai di kedai atau terbuka untuk umum.

Pemilik Kedai, Dewi Heldayanti, menyebutkan pihaknya terpikir untuk memanfaatkan lebih maksimal lahan Bank Sampah sekumpul ini dengan membuat kedai unik.

"jadi kita upayakan kalau view seperti ini orang di luar sana mungkin lebih senang dengan view alam, jadi belum ada lagi di kalsel khususnya di kalsel kedai yang makan minumnya ditukar sampah,” ucap Dewi Heldayati.

Baca Juga: Resmikan Kedai di Kawasan Pelabuhan, Wali Kota Banjarmasin Dukung UMKM Berkembang di Masa Pandemi

Kedai ini buka setiap hari, sejak pukul 19.00 Wita atau 7 malam malam, hingga pukul 11  malam.

Nah penasaran mencoba kedai yang satu ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke Kota Martapura tepatnya di kawasan Jalan Sekumpul sembari bersantai juga membantu menjaga lingkungan tetap bersih tentunya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x