Kompas TV internasional kompas dunia

Meski Belum Teruji Secara Klinis, Sejumlah Negara ini Gunakan Ivermectin sebagai Obat Covid-19

Kompas.tv - 29 Juni 2021, 21:58 WIB
meski-belum-teruji-secara-klinis-sejumlah-negara-ini-gunakan-ivermectin-sebagai-obat-covid-19
Ilustrasi Ivermectine, obat antiparasit yang banyak digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. (Sumber: AFP/Luis Robayo)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Fadhilah

JENEWA, KOMPAS.TV – Organisasi Kesehatan Dunia WHO hingga saat ini tidak menyarankan penggunaan Ivermectin secara luas untuk pengobatan Covid-19. Hal ini lantaran sejauh ini, belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa Ivermectin mampu mengobati Covid-19.

Kendati begitu, melansir CNN pada Selasa (29/6/2021), sedikitnya 20 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika Latin, hingga Afrika, mengizinkan penggunaan Ivermectin sebagai salah satu terapi pengobatan terhadap pasien Covid-19.

Baca Juga: Universitas Oxford Uji Coba Ivermectin untuk Obat Covid-19

Mengutip Pharmacy Magazine, berikut sejumlah negara yag mengizinkan penggunaan Ivermectin sebagai pengobatan terhadap pasien Covid-19:

Asia

India berencana memberikan obat antiparasit Ivermectin untuk mengatasi gelombang kedua pandemi di negara itu.

Dua negara bagian di India, yakni Goa dan Uttarakhand, akan menggunakan Ivermectin. Goa mulai memberikan Ivermectin kepada semua warga yang berusia 18 tahun ke atas.

Goa merupakan salah satu negara bagian di sekitar pantai dan jadi salah satu surga wisata di India. Sementara, Uttarakhand di Himalaya mengumumkan rencana distribusi tablet tersebut kepada warga yang berusia di atas 2 tahun.

Eropa

Sebanyak 5 negara Eropa tercatat telah menggunakan Ivermectin sebagai strategi menangani pasien Covid-19, yakni Yunani, Bulgaria, Macedonia, Slovakia, dan Republik Ceko.

Baca Juga: Kampus Unhan Gandeng PT Harsen untuk Teliti Efektivitas Ivermectin

Slovakia menjadi negara Uni Eropa pertama yang resmi menyetujui penggunaan Ivermectin untuk pengobatan Covid-19.

Sebagaimana dilansir Trial Site News, izin itu diberikan Kementerian Kesehatan Slovakia pada akhir Januari 2021.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x