Kompas TV entertainment selebriti

Jalani Rehabilitasi di RSKO, Dokter Bongkar Kondisi Terkini Anji

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 18:51 WIB
jalani-rehabilitasi-di-rsko-dokter-bongkar-kondisi-terkini-anji
Konferensi pers pengungkapan penangkapan musisi Anji di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur dr Carmalia H. Lusikooy mengungkap kondisi terkini Anji selama masa rehabilitasi.

Carmalia mengatakan, saat masuk RSKO, Anji dalam keadaan sadar dan baik-baik saja.

"Pasien berinisial EAP (Anji) ketika masuk dalam kondisi yang baik. Karena mampu dalam menjawab pertanyaan, tidak dalam kondisi tidak sadar," ujar Carmalia H. Lusikooy kepada awak media, Senin (28/6/2021).

Di hari pertama rehabilitasi, Anji menjalani sejumlah tes termasuk tes urine hingga tes darah.

Dari tes itu, diketahui pelantun "Bersama Bintang" itu negatif Covid-19 dan tidak memiliki gejala-gejala demam lain.

"PCR SWAB lihat dia (pasien) negatif (Covid-19) ya langsung masuk. Kalau positif ya ada SOP-nya sendiri," lanjutnya.

Baca Juga: Musisi Anji Jalani Rehabilitasi Selama Tiga Bulan

Kegiatan Anji Selama Rehabilitasi

Carmalia juga mengungkap sejumlah program yang akan dilewati Anji selama masa rehabilitasi.

"Diantaranya setiap Minggu ada visit dari spesialis, setiap hari ada visit dari dokter umum. Kemudian ada grup konseling, kegiatan-kegiatan spiritual," katanya menjelaskan.

Selain itu, pasien di RSKO juga menyediakan program konseling bersama keluarga dan juga dibekali keterampilan untuk siap terjun ke masyarakat kembali.

Carmalia menyebut RSKO Cibubur menyediakan dua program bagi pasien yang menjalani proses rehabilitasi yaitu reguler dan spesial.

Baca Juga: Jalani Rehabilitasi di RSKO, Anji: Semoga Berjalan dengan Baik

"Ketika masuk kita ada detoksifikasi. Itu melalui asesmen, kira-kira berapa lama dia akan dirawat dan akan masuk dalam program apa karena ada dua program yaitu reguler dan spesial," ujarnya.

Dalam hal ini, program reguler yaitu terkait pasien dengan penyalahgunaan napza.

Sedangkan program spesial untuk pasien dengan penyalahgunaan napza dan juga mengalami masalah medis dan kondisi psikiatrik yang berat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x