Kompas TV nasional politik

Ada Kemungkinan Jokowi Kosongkan Posisi Jubir Presiden Usai Fadjroel Rachman Resmi Jadi Dubes

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 18:47 WIB
ada-kemungkinan-jokowi-kosongkan-posisi-jubir-presiden-usai-fadjroel-rachman-resmi-jadi-dubes
Ali Mochtar Ngabalin (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, menyebut hingga kini belum mengetahui siapa yang akan menggantikan jabatan juru bicara (jubir) presiden setelah nantinya Fadjroel Rachman resmi menjadi Duta Besar (Dubes) di Khazakstan. 

Ia menilai, ada kemungkinan Presien Joko Widodo (Jokowi) akan mengosongkan jabatan tersebut.

Karena pihaknya melalui KSP pun akan menjelaskan juga kepada publik perihal isu yang menjadi pertanyaan di masyarakat. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Geser Jubir Fadjroel Rachman Jadi Dubes di Khazakstan

"Bisa jadi (Pak Jokowi enggak nunjuk jubir). Pertama tentu, seberapa jauh tingkat urgensi dan kebutuhan yang nanti pak presiden lihat, karena selama ini juga berjalan normal saja kan," kata Ngabalin saat dihubungi, Senin (28/6/2021). 

Meski begitu, dirinya hingga saat ini belum bisa memastikan apakah jabatan itu akan dikosongkan atau tidak.

Sebab itu merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi. 

"Saya menyampaikan bahwa itu akan berjalan seperti biasa dan seberapa jauh nanti posisi bang Fadjroel itu sangat tergantung pada kebutuhan dan hak prerogatif presiden," ujarnya. 

Sebelumnya, Jubir Presiden Fadjroel Rachman memberi tanggapan terkait kemunculan namanya sebagai calon Dubes luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) untuk negara sahabat dan organisasi internasional yang tersebar di publik.

Ia menilai hal tersebut merupakan tugas negara yang diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya.

Fadjroel juga mengaku bersedia untuk melaksanakan tugas tersebut.

Menurutnya usulan Presiden Jokowi yang mencalonkan dirinya sebagai Dubes merupakan tugas negara yang harus dijalankan dengan baik.

“Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai. Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (25/6/2021) malam.

Dalam dokumen yang tersebar di publik ada 11 nama nonkarier yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai Dubes LBBP untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

Baca Juga: Dubes Indonesia di Sofia Napak Tilas ke kota Montana untuk Mengenang Perjalanan Jokowi ke Bulgaria

Di antaranya yakni Fadjroel Rachman dan Rosan Perkasa Roeslani. Sementara sisanya tertulis merupakan pejabat karier.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x