Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Arsjad Rasjid Jadi Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie Ketua Dewan Pertimbangan

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 16:10 WIB
arsjad-rasjid-jadi-ketua-umum-kadin-anindya-bakrie-ketua-dewan-pertimbangan
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid. (Sumber: Youtube/Arsjad Rasjid)
Penulis : Dina Karina | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid, akan menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026. Sementara Bos Viva Group, Anindya Bakrie, akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Senin (28/06/2021).

Menurut Rosan, keputusan tersebut diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat di antara pengurus Kadin. Keputusan itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.

"Pak Presiden apresiasi bahwa dunia usaha mencari solusi terbaik, dan tidak saling menang sendiri. Saya juga apresiasi sekali Pak Anindya Bakrie yang telah 15 tahun jadi Wakil Ketua Umum dan sangat memahami dinamika ini, sehingga beliau majunya jadi Ketua Dewan Pertimbangan," kata Rosan dalam konferensi pers virtual.

Baca Juga: Kadin Khawatir Kenakan PPN atas Hasil Pertambangan Malah Jadi Beban Perekonomian dalam Negeri

Hasil musyawarah tersebut akan dibawa ke Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni-1 Juli 2021. Keputusan soal penunjukan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan ini akan diresmikan lewat Munas.

"Tentunya ini akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai dengan AD/ART yang ada. Tapi itu kesepakatan yang sudah tercapai, yang baru saja tercapai, dan kita sampaikan secara tertulis kepada Bapak Presiden," ujar Rosan.

Dalam kesempatan yang sama, Asrjad Rasjid menyampaikan dirinya dengan Anindya sepakat untuk bersama-sama membesarkan Kadin menghadapi tantangan ke depan yang cukup berat.

"Ke depannya bagaimana kita bersama-sama juga untuk membuat suatu proses Kadin yang inklusif dari pengusaha kecil, mikro, menengah dan besar bagaimana dan juga bagaimana khususnya kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan pemerintah dan menjalankan ke depan supaya bisa lebih baik," jelas Arsjad.

Baca Juga: Kadin Jatim akan Buat Sentra Vaksinasi di Wilayahnya

Sementara itu, Anindya Bakrie menuturkan, Kadin Indonesia ingin memberikan contoh bahwa di tengah pandemi Covid-19 pihaknya mengutamakan kebersamaan menuju Munas Kadin.

"Oleh karenanya kami sepakat untuk bermusyawarah. Dengan bermusyawarah ini kita bisa fokus membuat Kadin lebih kuat, Kadin satu dan bisa maju bersama," tutur Anindya.

Rencananya, pembukaan Munas Kadin 30 Juni nanti akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Kadin menjamin protokol kesehatan akan dilakukan saat Munas. Mulai dari jaga jarak, tes Covid-19 dengan PCR Swab, bahkan menyediakan pesawat carteran untuk para peserta yang rencananya ada sekitar 200 orang.

Di samping melakukan Munas, Kadin juga akan melakukan vaksinasi massal di Kendari. Totalnya ada 15.000 dosis vaksin yang akan diberikan Kadin Indonesia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x