Kompas TV nasional peristiwa

Kau yang Mulai, Kau yang Akhiri, Uniknya tanggal 28 Juni dalam Perang Dunia I

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 05:20 WIB
kau-yang-mulai-kau-yang-akhiri-uniknya-tanggal-28-juni-dalam-perang-dunia-i
Ilustrasi dampak Perang Dunia I (Sumber: kemdikbud.go.id)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

SOLO, KOMPAS.TV- 'Kau yang mulai kau yang mengakhiri', penggalan lirik pada bagian reff dalam lagu Rhoma Irama berjudul Kegagalan Cinta, kiranya pas untuk menggambarkan Perang Dunia I.

Ya, sejarah peristiwa Perang Dunia I tak bisa dilepaskan dari tanggal 28 Juni yang jatuh pada hari ini. Uniknya, tanggal 28 Juni ini menjadi awal muka dan berakhirnya Perang Dunia I. Hanya tahunnya saja yang berbeda.

Singkatnya, pada 28 Juni 1914, Archduke Franz Ferdinand yang merupakan pangeran dari Dinasti Habsburg tewas dibunuh.

Kematian pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hongaria oleh seorang anggota kelompok nasionalis Serbia ini menjadi penanda Perang Dunia I.

Tepat lima tahun kemudian, yaitu pada 28 Juni 1919, Perang Dunia I berakhir.

Pertempuran yang melibatkan lebih dari 20 pihak di hampir seluruh benua ini berakhir setelah ditandatanganinya Perjanjian Versailes di Perancis.

Baca Juga: Angka Harapan Hidup di Amerika Serikat Turun Akibat Covid-19, Terburuk Sejak Perang Dunia II

Lantas, bagaimana sejarah Perang Dunia I?

Awal mula Perang Dunia I terjadi setelah Franz Ferdinand dan istrinya, Sophie, ditembak mati saat berkunjung ke Sarajevo yang merupakan ibu kota Bosnia.

Pembunuhan dilakukan kelompok nasionalis Serbia yang bertentangan dengan rencana Ferdinand untuk membentuk pemerintahan federal yang terdiri dari 16 negara bagian. Rencananya, federasi itu akan bernama Persatuan Besar Austria.

Selain menentang rencana Ferdinand, nasionalis Serbia juga berupaya melepaskan diri dari Bosnia dan Herzegovina, serta membentuk pemerintahan sendiri.

Franz Ferdinand berada di Sarajevo untuk menginspeksi pasukan di Bosnia dan Herzegovina yang sudah dianeksasi oleh Austria-Hungaria pada 1908.

Aneksasi itu tentu saja menimbulkan kemarahan kaum nasionalis Serbia.

Saat rombongan Ferdinand berada di Sarajevo, organisasi Black Hand menyerangnya. Seseorang bernama Nedeljko Cabrinovic melemparkan granat ke arah mobil.

Namun, granat itu menghancurkan pengiring yang berada di belakang mobil yang ditumpangi Ferdinand.

Baca Juga: Mortir Aktif Diduga Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan Warga Kediri di Halaman Rumah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x