Kompas TV internasional kompas dunia

Dugaan Kerja Paksa Muslim Uighur, AS Larang Impor Komponen Panel Surya China

Kompas.tv - 24 Juni 2021, 18:50 WIB
dugaan-kerja-paksa-muslim-uighur-as-larang-impor-komponen-panel-surya-china
Ilustrasi panel surya (Sumber: ebtke.esdm.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV- Amerika Serikat (AS) melarang impor bahan panel surya utama, polisilikon, dari Hoshine Silicon Industry Co yang berbasis di China.

AS menduga perusahaan itu memberlakukan kerja paksa terhadap muslim Uighur.

Mengutip dari South Morning China Post, Kamis (24/06/2021), Departemen Perdagangan AS juga membatasi ekspor ke Hoshine, 3 perusahaan China lainnya, serta paramiliter Xinjiang Production and Construction Corps (XPCC).

Ketiga perusahaan itu adalah Xinjiang Daqo New Energy Co, Xinjiang East Hope Nonferrous Metals Co, dan Xinjiang GCL New Energy Material Co.

Mereka adalah produsen utama silikon monokristalin dan polisilikon yang digunakan dalam produksi panel surya.

Mereka juga diduga memberlakukan kerja paksa orang Uighur dan kelompok minoritas muslim lainnya di Xinjiang.

Baca Juga: Biden Larang Perusahaan AS Investasi di 60 Perusahaan China

Departemen Perdagangan AS mengatakan perusahaan dan lembaga tersebut telah terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM), penahanan massal yang sewenang-wenang, kerja paksa, dan melakukan pengawasan dengan teknologi tinggi terhadap masyarakat Uighur, Kazakh, dan anggota lain dari kelompok minoritas Muslim di Xinjiang.

Hingga saat ini, belum ada komentar dari perusahaan tersebut. Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian membang Ahn tuduhan tersebut.

Menurut Lijian, AS punya motif tersembunyi dibalik tuduhan itu.

Xinjiang merupakan wilayah yang menyumbang sekitar 45 persen dari pasokan polisilikon yang dibuat China.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.