Kompas TV regional berita daerah

Ganjar Pranowo Minta PTM Terbatas Ditunda: Penularan Covid-19 pada Anak di Jateng Meningkat

Kompas.tv - 24 Juni 2021, 17:31 WIB
ganjar-pranowo-minta-ptm-terbatas-ditunda-penularan-covid-19-pada-anak-di-jateng-meningkat
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat ditunda. 

Permintaan tersebut menyusul dengan terus meningkatnya jumlah anak-anak di provinsi tersebut yang terpapar Covid-19. 

"PTM nggak berani, masih merah begini. Apa lagi penularan ke anak sekarang kerasa meningkatnya. Kalau di awalnya kan Covid-19 nggak mau ke anak, tapi sekarang faktanya anak-anak kena. Jadi tunda dulu (PTM)," kata Ganjar, Rabu (23/6/2021) malam. 

Ganjar menuturkan menurut data pada 21 Juni 2021 pukul 20.00 WIB, jumlah anak-anak yang terpapar Covid-19 di Jateng mencapai 22.521 orang.

Adapun rinciannya, yakni 239 anak yang dirawat, 1.159 anak isolasi, 89 anak meninggal, 21.034 anak sembuh.

"Ini sejak pertama mencatat. Rentang usia 0-9 tahun. Menurut saya banyak," lanjut Ganjar. 

Baca Juga: Berkaca pada Lonjakan Covid-19 di Kudus, Ganjar: Abai Prokes Akibatnya Memilukan

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan peningkatan jumlah anak yang terpapar Covid-19 akhir-akhir ini diduga karena adanya varian baru virus Corona di Jateng.

"Kalau sekarang kemungkinan varian baru. Kalau yang dulu-dulu kita catatnya dari pertama kita masih catatan secara holistik," jelas dia. 

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkapkan ada satu kondisi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dapat ditunda. 

Adapun kondisi yang dimaksud yakni jika pemerintah daerah (Pemda) menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Laksanakan PTM terbatas seaman mungkin, barulah kalau PPKM (Pemberlakuan Pembatan Kegiatan Masyarakat), PTM terbatas dihentikan," kata Nadiem dalam keterangannya, Jumat (18/6/2021). 

Meski demikian, mantan bos Gojek ini kembali menekankan, setiap sekolah diperbolehkan untuk menggelar PTM terbatas asalkan dengan diikuti protokol kesehatan (Prokes) yang ketat serta memenuhi daftar periksa.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meluas, Pemprov Jateng Lakukan Sejumlah Larangan Termasuk Perjalanan Dinas 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x