Klaster Pengungsian Bertambah Jadi 76 Orang

CIANJUR, KOMPAS.TV - Tujuh puluh enam orang pengungsi bencana longsor di Cianjur, Jawa Barat, positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. Kini para pengungsi yang dinyatakan positif tengah menjalani isolasi, di tempat penampungan yang terpisah dengan pengungsi lainnya.

Munculnya klaster baru Covid-19 di penampungan korban bencana longsor di Desa Cibokor Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, ini setelah adanya salah satu pengungsi yang mengeluhkan anosmia atau kehilangan penciuman. Setelah dilakukan tes swab antigen, pengungsi tersebut dinyatakan positif dan langsung mendapatkan perawatan. Dengan  cepat Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cibeber langsung melakukan swab antigen massal kepada para pengungsi. Dari jumlah tiga ratus orang pengungsi, sebanyak tujuh puluh enam orang dinyatakan positif Covid-19
berdasarkan hasil swab antigen. Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus, warga yang positif pun menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, dengan dipantau langsung Satgas Covid-19 Kecamatan Cibeber. Selain itu, satgas setempat juga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, dengan mendirikan dua posko penyekatan.

Sebelumnya pada pekan lalu klaster Covid-19 di tempat pengungsian ini mulai mucul. Dari hasil swab antigen pertama diketahui sebanyak lima puluh enam pengungsi yang positif Covid-19. Setelah kembali dilaksanakan tracing terdapat penambahan sebanyak dua puluh orang dari dua lokasi pengungsian, sehingga total sebanyak tujuh puluh enam orang pengungsi yang terkonfirmasi positif Covid-19.