Kompas TV internasional kompas dunia

Sinovac Klaim Vaksinnya Efektif Kurangi Gejala Covid-19 Varian Delta di Indonesia

Kompas.tv - 23 Juni 2021, 23:17 WIB
sinovac-klaim-vaksinnya-efektif-kurangi-gejala-covid-19-varian-delta-di-indonesia
Vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac di Hangzhou, provinsi Zhejiang pada hari Senin, 15 Maret 2021. Sinovac menyatakan vaksin Covid-19 mereka aman untuk anak-anak usia 3-17 tahun, berdasarkan data awal, dan sudah menyerahkan datanya ke regulator obat China untuk persetujuan. (Sumber: Chinatopix Via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

BEIJING, KOMPAS.TV - Produsen vaksin asal China Sinovac menyatakan vaksin CoronaVac buatannya tetap efektif untuk mengurangi gejala pasien yang terserang Covid-19 varian Delta di Indonesia.

Vaksin ini memang tidak 100 persen memberikan perlindungan, melainkan bisa mengurangi gejala infeksi dan efektif mencegah kematian. Demikian pernyataan Sinovac dilansir Antara, Rabu (23/06/2021).

Pernyataan tersebut menanggapi terinfeksinya 350 dokter dan petugas medis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meskipun mereka telah mendapatkan vaksin buatan Sinovac.

Beberapa pakar kesehatan di China mengingatkan perlunya tindakan perlindungan yang ketat meskipun telah ada vaksinasi setelah 350 dokter dan petugas medis di Kudus yang menerima vaksin Sinovac hasil tesnya positif saat Indonesia dilanda mutasi varian Delta.

"Hasil uji coba terbaru, vaksin kami yang diberikan secara luas termasuk vaksin Sinovac masih efektif melawan varian Delta," kata Prof Wei Sheng dari Faklutas Kesehatan Masyarakat di Huazhong University of Sciences and Technology, saat diwawancarai CCTV, stasiun televisi resmi China.

Baca Juga: Kembali Terima 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Jokowi: Kita Tak Henti Berikhtiar Tahan Laju Covid-19

KH Anwar Manshur Lirboyo disuntik vaksin Sinovac di kantor NU Jatim. (Sumber: Dok. Nahdlatul Ulama)

Ia menuturkan pengalamannya dalam pencegahan dan pengendalian pandemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, bahwa risiko penyakit parah bagi orang yang sudah divaksin sangat berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum divaksinasi.

"Hal inilah yang menunjukkan bahwa vaksin itu bersifat protektif," ujarnya.

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang sedang berjuang keras mengatasi penyebaran virus varian Delta yang pertama kali ditemukan di India itu.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa dalam sehari kasus positif bertambah 13.668 menjadi 2.018.113 dengan penambahan angka kematian 335 sehingga menjadi 55.291.

Program vaksinasi di Indonesia saat ini mayoritas menggunakan vaksin buatan Sinovac yang bermarkas di Beijing melalui skema perjanjian bilateral dengan China.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x