Kompas TV nasional update corona

Presiden Jokowi Minta Publik Tak Berdebat: PPKM Mikro dan Lockdown Esensinya Sama

Kompas.tv - 23 Juni 2021, 17:12 WIB
presiden-jokowi-minta-publik-tak-berdebat-ppkm-mikro-dan-lockdown-esensinya-sama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak perlu berdebat terkait implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang kembali diterapkan, Rabu (23/06/2021).

Pasalnya, Presiden Joko Widodo menegaskan PPKM mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama karena membatasi kegiatan masyarakat.

"PPKM mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat. Untuk itu tidak perlu dipertentangkan," ujarnya dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Terkait kasus Covid-19 yang melonjak dalam beberapa hari terakhir, Jokowi mengungkapkan menerima banyak usulan untuk penanganan pandemi ini dengan melakukan lockdown.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bicara Soal Penanganan Covid-19, PPKM Mikro Jadi Pilihan Pemerintah Pusat

Namun, dengan berbagai pertimbangan dari pemerintah, Jokowi menjelaskan opsi penanganan Covid-19 yang terbaik dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik di Tanah Air adalah dengan menjalankan PPKM mikro.

"Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas," jelas Jokowi.

Seperti diberitakan Kompas.com, PPKM mikro diambil karena ekonomi rakyat bisa tetap jalan sembari mampu mengendalikan laju penularan Covid-19.

Baca Juga: Bakal Ada 11 Paket Wisata di Yogyakarta di Tengah Pandemi Covid-19

Jokowi meminta untuk gubernur, bupati, dan wali kota mempertajam penerapan PPKM mikro dan mengoptimalkan tempat penanganan Covid-19.

"Kedisiplinan 3M menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3T, testing, tracing, treatment hingga ke tingkat desa," kata Jokowi.

"Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika kita tidak berhati-hati dan berdisiplin menjaga diri, kita bisa kena," lanjutnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x