Kompas TV nasional aiman

Di Balik Bursa Panglima TNI, Siapa Berpeluang?

Kompas.tv - 23 Juni 2021, 09:19 WIB
di-balik-bursa-panglima-tni-siapa-berpeluang
Kolase foto KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AL (KASAL), Laksamana Yudo Margono (Sumber: Aiman/Kompas.TV)
Penulis : Tito Dirhantoro

KOMPAS.TV - Jika mengacu pada aturan, maka ada 3 pejabat TNI yang berhak atas tampuk kepemimpinan TNI. Namun, karena data dan fakta bercampur logika berkembang, maka mengerucut pada 2 nama pejabat saja. Siapa mereka dan mana yang punya peluang lebih besar?

Jika menurut aturan yang diatur dalam Undang-Undang TNI, UU Nomor 34 tahun 2004, sosok yang bisa diajukan sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), adalah Perwira yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan, dan berusia maksimal 58 tahun, yang merupakan usia Purnabhakti bagi TNI-Polri.

Disebutkan pada Pasal 13 nomor 4 UU TNI:

"Jabatan Panglima sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan."

Dalam pasal 71 juga diatur usia pensiun Perwira TNI, maksimal 58 tahun.

"Usia pensiun paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun bagi perwira dan 53 (lima puluh tiga) tahun bagi bintara dan tamtama"

Dua Pasal dan Soal Siapa Berpeluang?

Dari dua pasal ini terjawab beberapa fakta. Pertama, pergantian Panglima TNI dilakukan sebelum Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berusia 58 tahun.

Diketahui Marsekal Hadi lahir pada 8 November 1963. Artinya, sebelum bulan November berakhir pada tahun 2021 ini, Panglima baru akan ditunjuk Presiden setelah mendapat persetujuan DPR.

Dari pasal itu pula, termaktub bahwa ada Tiga Kepala Staf Angkatan (Darat, Laut, Udara) yang berpeluang menjadi pengganti Panglima Hadi.

Meski mengerucut pada dua nama, karena Kepala Staf TNI AU, sangat kecil kemungkinan terpilih, disebabkan Panglima saat ini berasal dari Matra yang sama.

Mengerucut pada 2 Sosok

Maka ada dua nama yang mengerucut, yakni Kepala Staf TNI AD (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala Staf TNI AL (KASAL), Laksamana Yudo Margono. Mana yang paling berpeluang?



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x