Borobudur Trail of Civilization: Paket Wisata Cerminan Relief Candi Budha Terbesar di Indonesia

MAGELANG, KOMPAS.TV - Paket wisata bertajuk Borobudur Trail of Civilization baru saja dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (22/6/2021).

Sebagai permulaan, proyek tersebut akan diuji coba terlebih dahulu pada 21-23 Juni 2021 di Jawa Tengah.

Adapun uji coba tersebut melibatkan pejabat eselon I dan II dari Kemenparekraf dan kementerian serta lembaga terkait lainnya.

Paket Borobudur Trail of Civilization memiliki tujuan untuk mengembangkan pola perjalanan atau travel pattern di kawasan dari salah satu destinasi wisata super prioritas tersebut.

Baca Juga: Sound of Borobudur: Upaya Kemenparekraf untuk Gelorakan Kembali Pariwisata

Dalam Borobudur Trail of Civilization terdapat lima pola perjalanan yang disusun berdasarkan relief di dinding candi Borobudur yang melukiskan peradaban sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha.

Kelima pola yang diujicobakan itu antara lain, Ancient Kingdom Trail, Joglosemar Historic Trail, Buddhist Pilgrimage, Edu Trail, dan The Classical Indonesia Batik Route.

"Jalur wisata tematik heritage ini disusun berdasarkan relief yang ada di Candi Borobudur," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani.

Pada hari pertama, para peserta bakal diajak bercocok tanam di area persawahan dekat Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo.

Baca Juga: Sandiaga Uno akan Terus Serukan Program Work From Bali

"Jadi peserta diajak merasakan bagaimana kehidupan perekonomian orang-orang zaman dahulu yang berbasis agraria dan besok kami akan merasakan sensasi membuat kerajinan tangan," jelas Rizki.

Selain itu, peserta juga akan mengikuti sejumlah kegiatan lain seperti yoga dan membuat kerajinan tangan gerabah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno pun menaruh harapan tinggi terhadap kegiatan ini agar dapat memberi banyak manfaat.

Seperti memperkaya kunjungan wisatawan, meningkatkan kualitas kunjungan, memperlama durasi tinggal, dan meningkatkan kualitas belanja wisatawan.

"Sehingga kita bisa bangkit, menebar semangat, dan pelaku-pelaku ekonomi kreatif bisa menggeliat lagi serta membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga.