Hilir mudik pasien Covid-19, ambulans dimaksimalkan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Mobil ambulans terus berdatangan silih berganti memasuki halaman RSUD KRMT Wongsonegoro untuk mengantar jenazah ataupun merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit lainnya. Dari 8 unit mobil ambulans yang disiapkan, 6 unit mobil ambulans difungsikan untuk mengantar jenazah dan 2 unit mobil ambulans untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain. Pihak RSUD KRMT Wongsonegoro juga sudah bekerja sama dengan rumah sakit lain, untuk ketersediaan armada ambulans jika sewaktu-waktu kekurangan armada  karena lonjakan pasien Covid-19.

“Jadi ambulans jenazah kita mempunyai 6 armada dan ambulans untuk merujuk pasien 2 armada. Sampai saat ini ketersediaan ambulans mencukupi untuk melayani mengantar atau merujuk pasien ke rumah sakit lain,” kata Eko Krisnato, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.

Saat mengantarkan pasien ke pemakaman ataupun merujuk ke rumah sakit lain menjadi tantangan tersendiri bagi para sopir ambulans, apalagi saat terjadi lonjakan pasien Covid-19.

“Namanya kerja sosial capek tidak kita rasakan. Kita kerja 24 jam dan tidak mengeluh mulai pagi, siang hingga malam kita siap melayani. Dan saat capek kita istirahat dimanapun bahkan saat berada di tengah makam. Rasa takut karena melayani pasien Covid-19 tetap kami rasakan namun kita hanya bisa pasrah, selalu menaati protokol kesehatan dan menjaga kesehatan dengan meningkatkan imunitas tubuh, ” kata Bayu Cahyo, sopir ambulans.

Meski mobil ambulans yang mengantar jenazah dan merujuk pasien Covid-19 hilir mudik, namun tidak terjadi antrean. Saat ini RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang merawat 358 pasien covid-19 dari Kota Semarang maupun luar Kota Semarang seperti Kabupaten Kudus dan sekitarnya.

#Covid19 #RSUDWongsonegoro #ambulans #semarang #kudus