Kompas TV nasional politik

Pimpinan Komisi II Minta Anies Segera Koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk Berlakukan Lockdown

Kompas.tv - 22 Juni 2021, 10:34 WIB
pimpinan-komisi-ii-minta-anies-segera-koordinasi-dengan-pemerintah-pusat-untuk-berlakukan-lockdown
Luqman Hakim Politikus PKB (Sumber: website pkb.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 90 persen. Kondisi semacam itu di Ibu Kota membuat khawatir sejumlah kalangan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim bahkan meminta kepada Gubernur Anies Baswedan untuk segera mempertimbangkan kebijakan lockdown dalam menekan angka penyebaran. Sebab, berdasarkan data yang ada setiap harinya angka kasus Covid-19 di Ibu Kota terus meningkat pasca lebaran. 

"Di Jakarta lonjakan penularan Covid-19 pada kenyataannya tidak terkendali, maka ada baiknya opsi lockdown DKI selama 14 hari dipertimbangkan oleh Gubernur Anies Baswedan," kata Luqman kepada Kompas TV, Selasa (22/6/2021). 

Baca Juga: Politikus PKS Desak Anies untuk Ambil Keputusan Lockdown di Jakarta

Ia mengatakan, bila nantinya memang Anies ingin menerapkan lockdown, dia harus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terlebih dahulu. 

"Jika ada daerah yang akan mengambil keputusan penanganan COVID-19 di luar instruksi Mendagri Nomor 13/2021, harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ujarnya. 

Politikus PKB itu menambahkan, proses vaksinasi juga harus diutamakan dalam menangani pandemi ini. Karena untuk mencapai kekebalan tubuh yang maksimal, maka proses vaksinasi pun harus digencarkan juga. 

"Keputusan pilihan pengendalian COVID-19 yang dipilih, mau tetap PPKM, PSBB, atau lockdown, urusan vaksinasi harus mendapatkan prioritas utama. Semakin cepat target vaksinasi nasional 181 juta orang tercapai, semakin cepat pula akan terbentuk kekebalan komunal," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, dengan terus meningkatkan BOR, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus menambah kapasitasi tempat isolasi di Rumah Sakit. 

Berdasarkan paparan Widyastuti, saat ini total seluruh tempat tidur yang dimiliki wilayah  DKI setidaknya 10.000 tempat tidur. Angka ini bertambah dari 8.000 menjadi 9.000 dan sekarang menjadi 10.000. 

Baca Juga: Pembatasan Mobilitas di Jakarta, Berikut Kriteria Pengendara yang Boleh Melintas

"Sebelumnya posisi awal bulan ini adalah sekitar 8.000, sekarang sudah mencapai 9.000 lebih ya, jadi kalau total dengan ICU ada 10.000 lebih ya yang kita siapkan," kata Widyastuti.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.