Kompas TV regional sosial

Zona Merah di Jateng Bertambah Jadi 13 Daerah, Ganjar Perintahkan Lockdown Micro

Kompas.tv - 21 Juni 2021, 19:32 WIB
zona-merah-di-jateng-bertambah-jadi-13-daerah-ganjar-perintahkan-lockdown-micro
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancarai oleh Kompas.tv, Senin (11/1) (Sumber: Kompas.tv/Prahayuda Febriyanto)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Total sudah ada 13 daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19, hingga Senin (21/6/2021).

Daerah-daerah itu antara lain, Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang.

Melihat kondisi yang semakin parah tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo lantas mengeluarkan perintah micro lockdown kepada kepala daerah yang masuk zona merah Covid-19.

"Saya minta mikro zonasinya dipelototin (diperhatikan). Bahkan kami sekarang sudah sampai lockdown mikro," ujar Ganjar seusai rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Ganjar: Nakes dan Ruang Perawatan Akan Ditambah

"Saya sudah sampaikan pada teman-teman bupati dan wali kota, tidak usah ragu. Begitu di situ ada daerah yang menunjukkan data epidemologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa," imbuhnya.

Meski tidak menjabarkan maksud micro lockdown dengan rinci, Ganjar justru telah mengeluarkan surat edaran untuk memperketat pengawasan kegiatan masyarakat untuk seluruh kepala daerah di Jateng.

Dalam surat edaran tersebut, daerah dengan status zona merah Covid-19 diminta menutup tempat wisata dan membatasi waktu buka toko hanya sampai pukul 21.00 WIB.

Selain itu, masyarakat yang berada di zona merah juga diimbau untuk beribadah di rumah masing-masing.

Baca Juga: Zona Merah, Ganjar Minta Pemkab Demak Gandeng Ulama Gencarkan Sosialisasi Prokes Lewat Masjid

"Saya terima kasih, beberapa kabupaten dan kota sudah menggelar aksi di rumah saja. Ini akan kami buat rutin, dan nanti akan ditambah pelaksanaannya," kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar pun memerintahkan seluruh kepala daerah untuk terus melakukan penambahan tempat tidur pasien, baik untuk ICU, ruang isolasi rumah sakit, maupun tempat isolasi terpusat.

Jika dalam proses penambahannya ditemukan kesulitan, maka Ganjar meminta agar pihak terkait segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Dalam rapat bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), disebutkan bahwa penambahan tempat tidur untuk isolasi di Jateng termasuk yang tertinggi, bahkan jumlahnya mencapai 40 persen.

"Sekitar 3.000-an tempat tidur yang berhasil ditambah. Termasuk beberapa daerah menyiapkan skenario RS darurat," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Sebanyak 652 Karyawan di Pati Positif Covid-19, Tiga Sekolah Dibuka untuk Tempat Isolasi

Tak lupa, kepada seluruh kepala daerah di Jateng, Ganjur juga memerintahkan untuk melakukan kesepakatan bersama-sama dalam membuat kebijakan penanganan Covid-19.

"Penting antar kabupaten dan kota dalam satu regional, punya keputusan politik dan konsensus yang sama. Kalau misalnya satu daerah tempat wisata dan kerumunan ditutup, daerah lain juga harus mengikuti. Jangan sampai satu melarang, satu mempersilakan," pungkasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x