Kompas TV nasional kesehatan

Seberapa Efektif Vaksin Covid-19 untuk Melawan Varian Alpha hingga Delta? Berikut Jabarannya

Kompas.tv - 21 Juni 2021, 17:55 WIB
seberapa-efektif-vaksin-covid-19-untuk-melawan-varian-alpha-hingga-delta-berikut-jabarannya
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona telah bermutasi menjadi berbagai varian dan sudah tersebar hampir ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menetapkan empat varian baru Covid-19 yang menjadi fokus perhatian dan penanganan saat ini.

Keempatnya yakni varian Alpha atau B.1.1.7 dari Inggris, Beta atau B.1.351 dari Afrika Selatan, Gamma atau P.1 dari Brasil, dan yang terakhir varian Delta atau B.1.617.2 dari India.

Dalam menetapkannya, WHO mengacu pada peningkatan transmisi, perubahan presentasi penyakit, dan efektivitas tindakan terkait varian tersebut, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Langkah Menghindari Virus Covid-19 Varian Delta yang Terkenal Ganas

Lalu, vaksin Covid-19 yang menjadi salah satu langkah preventif sebetulnya memiliki efektivitas sejauh mana untuk melawan varian-varian tersebut?

1. AstraZeneca

Berdasarkan dara terbaru dari otoritas kesehatan masyarakat Inggris (PHE), vaksin AstraZeneca menunjukkan efektivitas yang beragam terhadap varian Covid-19 yang jadi perhatian WHO.

Tim vaksin Oxford-AstraZeneca menyebutkan bahwa dua dosis vaksin ini mampu melindungi tubuh dari varian Alpha, dengan efikasi hingga 76 persen.

Selain itu, vaksin AstraZeneca juga diklaim lebih efektif 86 persen untuk pasien rawat inap, dan dilaporkan tidak menimbulkan kematian terhadap orang yang terinfeksi varian Alpha. 

Baca Juga: Menakar Efektivitas Vaksin, Jubir Satgas Covid-19 dr. Reisa: Mampu Tekan Rawat Inap dan Kematian

Sedangkan, untuk varian Delta pada pasien rawat inap, efektivitas vaksin AstraZeneca mencapai 92 persen dan tidak mengakibatkan kematian di antara mereka yang telah divaksinasi.

Namun, vaksin ini masih kurang ampuh untuk melawan varian Beta, lantaran tingkat efikasinya terhadap varian asal Afrika Selatan tersebut hanya sekitar 10,4 persen.

2. Pfizer



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x