Kompas TV internasional kompas dunia

Pembatasan Covid-19 Dilonggarkan, Jutaan Pekerja Migran India Mulai Kembali ke Kota Naik Kereta

Kompas.tv - 20 Juni 2021, 14:24 WIB
pembatasan-covid-19-dilonggarkan-jutaan-pekerja-migran-india-mulai-kembali-ke-kota-naik-kereta
Dari 11 Juni hingga 17 Juni, sekitar 3,25 juta penumpang termasuk para pekerja migran bepergian menggunakan layanan kereta ekspres jarak jauh, dengan rata-rata okupansi kereta mencapai 110,2 persen, dari daerah-daerah seperti Uttar Pradesh timur, Bihar, Jharkhand, Benggala Barat, dan Odisha ke berbagai tujuan di antaranya Delhi, Mumbai, Pune, Surat, Ahmedabad, dan Chennai (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Zaki Amrullah

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Kementerian Perkeretaapian India mengatakan akan mulai mengangkut kembali para pekerja migran ke tempat kerjanya setelah kota-kota di India secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan terkait Covid-19, seperti dilansir Xinhua, Minggu, (20/06/2021)

Dari 11 Juni hingga 17 Juni, sekitar 3,25 juta penumpang termasuk para pekerja migran bepergian menggunakan layanan kereta ekspres jarak jauh, dengan rata-rata okupansi kereta mencapai 110,2 persen, dari daerah-daerah seperti Uttar Pradesh timur, Bihar, Jharkhand, Benggala Barat, dan Odisha ke berbagai tujuan di antaranya Delhi, Mumbai, Pune, Surat, Ahmedabad, dan Chennai, kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.

Disebutkan, selama 10 hari ke depan mulai  19 Juni hingga 28 Juni, sekitar 2,91 juta penumpang termasuk para pekerja migran telah memesan perjalanan kereta jarak jauh untuk menuju tempat-tempat itu.

Guna memudahkan pergerakan buruh migran untuk kembali ke tempat kerjanya, Kementerian Perkeretaapian mengoperasikan kereta api khusus.

Baca Juga: Warga India Berdoa kepada Dewi Corona, Meminta Agar Wabah Covid-19 Berakhir

Pekerja Migran India mulai kembali ke kota-kota besar India menyusul pelonggaran pergerakan sosial Covid-19 (Sumber: Press Trust of India)

"Perkeretaapian zonal secara aktif berkoordinasi dengan berbagai asosiasi industri dan rumah bisnis untuk memastikan permintaan dan memfasilitasi pergerakan para pekerja secara tepat," katanya.

Pandemi yang sedang berlangsung membawa dampak yang besar terhadap kegiatan ekonomi di negara itu dan memaksa puluhan juta pekerja migran meninggalkan kota-kota di tengah pembatasan COVID-19.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mengatakan pada Sabtu pagi bahwa negaranya melaporkan 60.753 kasus baru COVID-19 dan 1.647 kematian tambahan, menambah jumlah kasus infeksi dan kematian di negara tersebut masing-masing menjadi 29.823.546 dan 385.137.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x