Kompas TV nasional hukum

Buron Adelin Lis Tiba di Indonesia, Berikut Profil Hingga Menjadi Buron dan Dideportasi

Kompas.tv - 19 Juni 2021, 20:52 WIB
buron-adelin-lis-tiba-di-indonesia-berikut-profil-hingga-menjadi-buron-dan-dideportasi
Adelin Lis diterbangkan dari Singapura ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia, Sabtu (19/6/2021). (Sumber: Duta Besar RI untuk Singapura)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Buronan kelas kakap Adelin Lis tiba di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Sabtu (19/6/2021) malam.

Dari pantauan melalui live streaming KompasTV, Adelin Lis tiba di Indonesia sekitar pukul 19.30 WIB.

Dia diterbangkan dari Singapura langsung ke Jakarta sesuai permintaan pemerintah Indonesia lewat Jaksa Agung.

Adelin Lis menjadi buron kasus pembalakan liar lebih dari 10 tahun.

Ia tertangkap di Singapura pada 4 Maret 2021 karena memalsukan paspor dengan menggunakan nama Hendro Leonardi.

Oleh Pengadilan Singapura, Adelin dihukum denda 14.000 dollar Singapura atau sekitar Rp140 juta, serta dideportasi dari Singapura.

Sebelumya, perintah Jaksa Agung membawa Adelin Lis ke Jakarta disampaikan setelah Kendrik Ali, anak Adelin Lis, meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut) untuk diberikan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) supaya bisa kembali ke Medan, Sumut.

Baca Juga: Pulangkan Buronan Adelin Lis, Jaksa Dapat Borgol saat Pesawat Masuk Wilayah Indonesia

Profil Adelin Lis

Adelin Lis adalah pengusaha nasional di bidang kehutanan. Ia merupakan pemilik dari PT Mujur Timber Group dan PT Keang Nam Development Indonesia.

Kedua perusahaan tersebut diduga melakukan pembalakan liar di hutan Mandailing Natal, Sumatera Utara.

PT Mujur Timber Group merupakan salah satu perusahaan kayu besar yang sempat berjaya di era Orde Baru, yakni dalam kurun waktu tahun 1970-an hingga tahun 2006.

Di sektor hilir, perusahaan ini memproduksi triplek dan kayu lapis. Sebagian produksinya adalah untuk ekspor.

Lantaran besarnya produksi Mujur Timber Group. Perusahaan ini menjadi penggerak ekonomi yang cukup dominan di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Perjalanan perusahaan yang sudah berkiprah selama 50 tahun ini mengalami naik surut. Bahkan pernah mengalami stagnasi yang cukup panjang dari tahun 2006 sampai 2011 dikarenakan adanya permasalahan. Dampaknya ribuan karyawan Mujur Timber terpaksa dirumahkan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x