Kompas TV internasional kompas dunia

Terpilih Kembali Menjadi Sekjen PBB, Antonio Guterres Langsung Ambil Sumpah Jabatan

Kompas.tv - 19 Juni 2021, 03:25 WIB
terpilih-kembali-menjadi-sekjen-pbb-antonio-guterres-langsung-ambil-sumpah-jabatan
Majelis Umum PBB secara aklamasi memilih Antonio Guterres untuk masa jabatan kedua sebagai sekretaris jenderal, seperti dilansir dari Associated Press, Jumat, (18/06/2021). (Sumber: UN General Assembly)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NEW YORK, KOMPAS.TV - Majelis Umum PBB pada hari Jumat, (18/06/2021) waktu New York dengan suara bulat memilih Antonio Guterres untuk masa jabatan kedua sebagai sekretaris jenderal, seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (18/6/2021). 

Terpilihnya kembali Guterres memberinya tambahan waktu lima tahun untuk memimpin lembaga beranggotakan 193 negara, di tengah dampak perubahan iklim yang semakin meningkat, dan pandemi yang masih menguasai dunia.

Para duta besar di ruang majelis bertepuk tangan saat Presiden Majelis Volkan Bozkir mengumumkan terpilihnya kembali Guterres secara “aklamasi,” tanpa pemungutan suara.

Tepat sebelum pengumuman, Duta Besar Estonia untuk PBB Sven Jurgenson, presiden Dewan Keamanan saat ini, membacakan resolusi yang diadopsi oleh 15 anggota dewan yang merekomendasikan Guterres untuk masa jabatan kedua.

Di dalam Piagam PBB, Majelis Umum memilih sekretaris jenderal atas rekomendasi Dewan Keamanan.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: Lindungi Hutan dan Satwa Liar!

Ilustrasi PBB. Di bawah Piagam PBB, Majelis Umum memilih sekretaris jenderal atas rekomendasi Dewan Keamanan.(Sumber: Alexandros Michailidis / Shutterstock.com)

Setelah resmi terpilih, Guterres langsung mengambil sumpah jabatan dan menyampaikan pidato yang mendesak negara-negara anggota PBB “melakukan semua yang dapat dilakukan untuk mengatasi perpecahan geostrategis saat ini dan hubungan antar kekuatan dunia yang disfungsional.”

“Terlalu banyak asimetri dan paradoks,” katanya. “Semua itu harus ditangani secara langsung.”

Guterres mengungkapkan harapannya, "Apa yang kita jalani hari ini dengan rasa tidak percaya, saya akui, merupakan penyimpangan, tetapi itu tidak bisa menjadi norma."

Secara tradisional, kandidat untuk jabatan tertinggi PBB dinominasikan oleh negara anggota PBB, tetapi itu bukan persyaratan mutlak layaknya termaktub dalam Piagam PBB atau dalam resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum pada tahun 2015.

Langkah Majelis Umum PBB tahun 2015 itu membuat pemilihan sekretaris jenderal yang sebelumnya tertutup menjadi lebih terbuka dan transparan, memungkinkan negara-negara anggota untuk pertama kalinya melihat informasi dasar tentang seluruh kandidat, termasuk riwayat mereka, dan melakukan tanya-jawab dalam sebuah sesi terbuka.

Guterres, mantan kepala Badan Pengungsi PBB, terpilih oleh Majelis Umum menjadi Sekretaris Jenderal PBB menggantikan Ban Ki-moon setelah persaingan sengit yang transparan pada Oktober 2016.

Dalam pemilihan saat itu ada 13 kandidat yang bersaing, tujuh kandidat perempuan dan enam kandidat laki-laki. Guterres mulai menjabat pada 1 Januari 2017.

Tahun ini, tujuh orang mengajukan aplikasi untuk menjadi sekretaris jenderal tanpa dukungan dari pemerintah mana pun, termasuk dari mantan Presiden Ekuador Rosalia Arteaga.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: Lindungi Hutan dan Satwa Liar!

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.