Kompas TV nasional peristiwa

Mulai Besok, Wisatawan yang Hendak ke Puncak Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Kompas.tv - 18 Juni 2021, 14:26 WIB
mulai-besok-wisatawan-yang-hendak-ke-puncak-wajib-bawa-surat-bebas-covid-19
Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan soal pembubaran acara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Puncak. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

BOGOR, KOMPAS.TV - Bupati Bogor, Ade Yasin kembali berlakukan operasi pemeriksaan surat hasil rapid (swab) antigen di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. 

Kebijakan wajib surat bebas Covid-19 tersebut diberlakukan pada akhir pekan ini dan hanya berlaku untu kendaraan pelat luar seperti Jakarta. 

Kata Ade, langkah itu diambil sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19 dari wisatawan. 

"Kami fokus prioritas wisatawan wajib bawa hasil antigen," kata Ade di Cibinong, seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Penumpang dan Petugas KRL Bogor Terima Vaksinasi Covid-19 

Siapapun yang tidak membawa surat hasil rapid antigen, maka tidak akan diperkenankan melanjutkan perjalanan ke atas Puncak Bogor. 

Ade menuturkan bahwa operasi dukomen Covid tersebut bukan berarti melarang masuk kawasan puncak.

Tapi semata-mata untuk membatasi wisatawan mengingat ada lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor.  

"Kalau enggak mau taat enggak usah, lah, ke sini (Puncak). Supaya enggak kenceng juga penularan Covid-19," tegas Ade. 

Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyebut, operasi pemeriksaan antigen itu dimulai Sabtu (19/6/2021) hingga Minggu (20/6/2021) di Simpang Gadog, Puncak Bogor. 

Oleh karena itu, ia meminta tim Satgas Covid-19 serius dan tegas dalam memeriksa protokol kesehatan (prokes) para wisatawan yang hendak berkunjung untuk berlibur. 

Kendaraan wisatawan yang kedapatan tidak membawa bukti surat rapid atau melanggar prokes Covid-19 akan diberi sanksi.  Lalu, diputarbalik ke tempat asalnya. 

Soal alternatif ganjil genap, Ade menyebut daerahnya tidak mungkin menerapkannya. Sebab, luas wilayah Kabupaten Bogor berbeda dengan yang kota.

"Kami nggak mungkin menerapkan ganjil genap seperti di kota, karena luas wilayah dan jalan tikus banyak, jadi kami lebih fokus yang lama yaitu pemeriksaan rapid antigen prioritas wisatawan," terang Ade.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Penumpang dan Petugas KRL di Stasiun Bogor



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x