Kompas TV nasional sosial

Kapolri Setuju Bongkar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Kompas.tv - 17 Juni 2021, 22:07 WIB
Penulis : Luthfan

KOMPAS.TV - Jalur sepeda permanen di Jakarta menuai polemik.

Dalam rapat dengan DPR, Kapolri setuju jalur sepeda itu dibongkar. Evaluasi kini dilakukan Pemprov DKI. 

Pemprov akan mendengarkan saran semua pihak, termasuk Kapolri dan menekankan kebijakan DKI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua pihak.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI: Pembongkaran Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Bukan Solusi Bijaksana

Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza menyatakan hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta, masih melakukan evaluasi dan mengkajinya.

Sebelumnya dalam rapat dengan Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menyinggung soal keberadaan jalur sepeda permanen di Jakarta yang dinilainya bisa menimbulkan diskriminasi kepada pengguna jalan lain.

Sahroni meminta Kapolri yang juga Ketua Umum PB ISSI untuk turun tangan mengevaluasi jalur sepeda permanen.

Baca Juga: Pengamat: Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Eman-Eman Dibongkar Jika Hanya Kerena Road Bike

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan akan melakukan studi banding terkait dengan evaluasi jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Prinsipnya, terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja. Kami akan studi banding, studi banding ke beberapa negara, di negara terdekat kita," kata Listyo dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (16/6/2021).

Pernyataan Listyo ini merupakan respon terhadap usulan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang meminta Kapolri mengkaji ulang penerapan jalur sepeda permanen.

Menurut Sahroni jalur sepeda permanen dibongkar saja agar tidak menimbulkan isu diskriminasi di antara pengguna jalan yang lain.

"Mohon kiranya Pak Kapolri dengan jajarannya, terutama ada Korlantas di sini, untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang, bila perlu dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut. Bilamana ada risiko ditanggung masing-masing di jalan yang ada di Sudirman-Thamrin," ujar Sahroni itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x