Kompas TV entertainment selebriti

Anji Dapat Ganja dari Situs Amerika, Bea Cukai Angkat Bicara: Kita Kesulitan Monitoring Pedagang

Kompas.tv - 17 Juni 2021, 20:57 WIB
anji-dapat-ganja-dari-situs-amerika-bea-cukai-angkat-bicara-kita-kesulitan-monitoring-pedagang
Konferensi pers pengungkapan penangkapan musisi Anji di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Erdian Aji Prihartanto alias Aji mengaku mendapatkan ganja dari sebuah situs bernama mega*****astore.com yang diduga berasal dari Amerika Serikat.

Untuk mengakses situs tersebut, Anji harus memiliki akses id yang diakuinya didapat dari seseorang yang kini berstatus buronan.

“Menurut yang bersangkutan mendapatkan barang tersebut dari situs yang berada di luar, yaitu website mega*****astore.com, situs yang diduga berada di wilayah Amerika Serikat,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, Rabu (16/7/2021).

Baca Juga: Anji Jalani Asesmen Rehabilitasi di BNNP DKI Jakarta

Menanggapi hal tersebut, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Kemenkeu, Syarief Hidayat, angkat bicara soal mengapa pengiriman narkoba dari Amerika ke Indonesia begitu mudah.

Menurutnya, pihak Bea Cukai mengalami kesulitan mengawasi barang yang berasal dari belanja dalam jaringan.

“Nah, inilah yang jadi permasalahan. Kita agak kesulitan untuk melakukan monitoring terhadap validitas maupun juga kredibilitas daripada pedagang-pedagang tersebut,” kata Syarief, dikutip dari Grid.id, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis, Anji Terancam Hukuman Maksimal 12 Tahun Penjara

Hal ini karena banyaknya paket yang terkirim melalui belanja dalam jaringan, di mana Syarief menyebutkan data pada tahun 2019 tercatat ada 58 juta paket.

Angka ini dinilai akan terus melonjak seiring tren belanja dalam jaringan yang juga terus naik.

Saking banyaknya paket yang berasal dari belanja dalam jaringan, Syarief menyebutkan bahwa 50 persen dari keseluruhan perdangan yang adan merupakan belanja dalam jaringan.

“Dalam satu hari ribuan barang masuk dari luar negeri, baik dikirim dari pos, baik perusahaan jasa titipan,” ungkapnya.

Baca Juga: Penampakan Barang Bukti Penangkapan Anji, Dari Buku Hingga Linting Ganja

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan upaya monitoring terhadap penjualan International melalui proses pengindeksan pada website penjualan online dan akan menyisir penjualan terkait narkoba dan barang terlarang lainnya.

“Tetapi kita tidak kehilangan cara, kita melakukan web crawling, kita melakukan pengawasan pedagang melalui internet melalui web crawling."

"Kita lakukan kita sisir hal-hal dari perdagangan internasional. Terutama, yang terkait dengan narkoba, dan barang terlarang,” lugasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x