Kompas TV nasional politik

Pimpinan Komisi III Minta Kapolri Bongkar Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin

Kompas.tv - 16 Juni 2021, 13:51 WIB
pimpinan-komisi-iii-minta-kapolri-bongkar-jalur-sepeda-permanen-di-sudirman-thamrin
Pemasangan pembatas jalur sepeda di jalan Jenderal Sudirman. Rencananya pembatas jalur sepeda ini akan dipasang sepanjang 11,2 kilometer. (Sumber: Twitter Adriansyah Yasin Sulaiman @adriansyahyasin)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Menurut politikus dari Fraksi Nasdem ini, keberadaan jalur sepeda itu menimbulkan diskriminasi antar pengguna kendaraan di jalan raya. 

Ia menyebut, bila itu dibiarkan, nantinya akan ada permintaan istimewa untuk para pengguna kendaraan lainnya. 

"Jangan sampai nanti jalur permanen semua pelaku hobi motor bikin minta juga kepada pemerintah jalur motor khusus kaya Harley dan superbike," kata Sahroni rapat bersama Kapolri di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/6/2021). 

Baca Juga: Polemik Diskriminasi Jalur Sepeda Balap DKI Jakarta

Politikus Nasdem itu berharap Kapolri mengintruksikan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono untuk segera membongkarnya. Sehingga nantinya kawasan tersebut tak lagi ada kendaraan yang merasa terdiskriminasi.

"Mohon kiranya pak kapolri dengan jajarannya terutama ada korlantas di sini untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang. Bila perlu dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut," kata Sahroni. 

Sementara itu, Anggota Komisi III Fraksi Nasdem Taufik Basari juga meminta Kapolri segera menindaklanjuti permintaan tersebut karena bila tetap dipasang akan menimbulkan rasa ketidakadilan antara pengguna jalan.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Bantah 'Anak Emas' kan Pesepeda Road Bike

"Ada semacam permasalahan di jalan yang menurut saya baik itu para pesepeda maupun masyarakat pengguna jalan. Ini harus diberikan fasilitas yang adil, yang bisa membuat semua terpenuhi hak-haknya untuk dibuat pengaturan-pengaturan yang jelas," kata Taufik.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x