Kompas TV regional update corona

80 Persen Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Warga Jakarta

Kompas.tv - 15 Juni 2021, 15:11 WIB
80-persen-pasien-covid-19-di-wisma-atlet-kemayoran-warga-jakarta
Antrean ambulans di RSD Wisma Atlet, Kebayoran, Jakarta (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peningkatan jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran masih terus terjadi hingga hari ini, Selasa (15/6/2021). Pagi ini, pukul 08.00 WIB, tercatat ada tambahan 425 pasien Covid-19 sehingga total pasien di Wisma Atlet mencapai 5.453 pasien. 

Komandan Lapangan sekaligus Humas RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut (K) M Arifin menyebut pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet mayoritas berasal dari wilayah DKI Jakarta, yakni sebesar 80 persen. 

"Mayoritas DKI Jakarta, 80 persen dari Jakarta, yang ngirim dari puskesmas kita sendiri kok," kata Arifin ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (15/6/2021). 

Ia pun menambahkan bahwa klaster Covid-19 dari silaturahmi dan mudik usai libur Lebaran 2021 masih berlanjut. 

"Yang di Cipayung aja nanti masih akan kirim lagi 30, padahal sudah berapa ratus, dari awal klaster kunjung mengunjung lebaran msh berlangsung," kata Arifin.

Baca Juga: Dinkes Sebut Varian Baru Mutasi Virus Covid-19 di DKI Jakarta Mengkhawatirkan

Tidak hanya itu, klaster ini pun disebut Arifin juga menyebar ke kelurahan-kelurahan dan wilayah disekelilingnya.

"Bahkan sekarang di kelurahan-kelurahan sebelahnya ikut tertular, Ciracas, Bambu Apus," ujarnya. 

Guna mengantisipasi keadaan genting Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, Arifin pun menyarankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diberlakukan selama satu atau dua minggu, setidaknya hingga kurva kembali melandai. 

"Saran saya PSBB diperketat dulu seminggu dua minggu ini sampai nanti landai biar kita bisa fokus menangani pasien dengan baik. Kalau sudah landai silakan diatur secara bertahap lagi," kata Arifin.

Arifin pun mengimbau agar perkantoran dijaga dengan ketat yakni memberlakukan jumlah pekerja maksimal yang bekerja dari kantor sebanyak 50 persen. 

"Kendalikannya harusnya mulai sekarang ya,  jalan harusnya sepi jangan macet seperti ini berarti kan mobilisasi orang tidak dikendalikan," ujarnya. 

Baca Juga: Update Covid-19: Wisma Atlet Tampung 5.453 Pasien

Terkait penambahan 2.000 tempat tidur di RSD Wisma Atlet, Arifin mengatakan sudah mulai dilakukan dengan menambah satu tempat tidur pada kamar yang berisi dua tempat tidur sehingga satu kamar berisi tiga tempat tidur. 

Selanjutnya, terkait pembukaan tower 8 Wisma Pademangan, Arifin mengaku akan melakukan pengecekan sore ini. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x