Kompas TV nasional peristiwa

Densus 88 Tangkap 13 Orang di Riau, Disebut dari Kelompok Jemaah Islamiyah

Kompas.tv - 15 Juni 2021, 12:23 WIB
densus-88-tangkap-13-orang-di-riau-disebut-dari-kelompok-jemaah-islamiyah
Petugas Densus 88 tengah berjaga di sekitar rumah terduga teroris di Kawasan Perumahan Kunciran Indah, Pinang, Tangerang, Banten, Rabu (16/05/2018). Sejumlah barang bukti dan tiga orang terduga teroris telah diamankan tim Densus 88 Antiteror Polri. (Sumber: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

RIAU, KOMPAS.TV - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 13 orang yang diduga sebagai bagian dari teroris di Riau pada Senin (15/4/2021).

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan.

Baca Juga: Penipuan Polisi Gadungan, Pria Ngaku Jadi Anggota Densus 88

"Jumlah 13 orang di wilayah Provinsi Riau," kata Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Ramadhan mengungkapkan, 13 orang yang diduga sebagai teroris itu bagian dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).

Namun demikian, dia tak menjelaskan lebih detail soal informasi lain, termasuk identitas para pelaku.

Sementara itu, Polri belum lama ini menangkap belasan orang yang diduga sebagai teroris di Merauke, Papua.

Baca Juga: 13 Terduga Teroris Ditangkap di Merauke, Densus 88 Berhasil Gagalkan Rencana Serangan Teror

Menurut keterangan polisi, mereka berkaitan dengan jaringan teroris yang melakukan pengeboman di dekat area Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu. 

Mereka disebut tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan terungkapnya kelompok di Merauke salah satunya disebabkan karena aktivitas penegakan hukum di Makassar yang kian intensif.

Baca Juga: Terkait Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Makassar, 11 Terduga Teroris di Merauke Ditangkap Densus 88

Hal tersebut menyusul terjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Maret lalu.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan belasan orang yang ditangkap di Merauke sudah lama bermukim di sana selama beberapa tahun.

"Yang bersangkutan sebelumnya ada di Merauke setelah itu dia kembali ke Makassar dan melakukan kegiatan bom bunuh diri," kata Fakhiri dikutip dari Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 10 Teroris, Diduga Akan Serang Gereja di Merauke

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x