Kompas TV regional update corona

DKI Catat 9.000 Kasus dalam 2 Minggu dengan BOR Capai 78 Persen, Fasilitas Isolasi Akan Ditambah

Kompas.tv - 15 Juni 2021, 12:26 WIB
dki-catat-9-000-kasus-dalam-2-minggu-dengan-bor-capai-78-persen-fasilitas-isolasi-akan-ditambah
Sejumlah pemikul jenazah dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) menggotong dan memakamkan peti berisi jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Cikadut, Jalan Cikadut, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/2/2021). (Sumber: Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus Covid-19 tengah terjadi di wilayah DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, selama dua pekan terakhir, secara akumulatif, kasus positif meningkat sebanyak 9.000-an kasus. 

Per 14 Juni 2021 kemarin, total kasus aktif di jakarta mencapai angka 19.096 dengan kenaikan positivity rate yang signifikan yakni pada 17,9 persen. 

“Selama dua minggu ini, kenaikannya konstan dan cenderung mengalami lonjakan hingga per 14 Juni 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai angka 19.096 atau naik 9.000-an kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, pada keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021). 

"Bahkan, beberapa hari ini pertambahan kasusnya mencapai 2.000, 2.300, 2.400, dan 2.700 dengan kenaikan positivity rate yang juga signifikan di angka 17,9 persen,” tambahnya. 

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Pasien Wisma Atlet Capai 5.028 Orang, BOR 83,8 Persen

Selain itu kapasitas keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah DKI Jakarta juga naik secara signifikan.

Per tanggal 14 Juni 2021 kemarin, dari total 7.341 tempat tidur isolasi sudah terisi sebanyak 5.752 atau sudah menyentuh 78 persen, sementara itu dari total kapasitas ICU yakni 1.086 terisi 773 atau 71 persen.

“Dari 78 persen keterisian tempat tidur tersebut 25 persennya merupakan warga luar DKI Jakarta dan komitmen kami tetap untuk tak membeda-bedakan pelayanan, tetapi ini menjadi peringatan bahwa virusnya tak mengenal batas wilayah,” kata Widyastuti.

Sebagai langkah antisipasi agar DKI Jakarta tidak masuk ke fase genting, Widyastuti mengatakan pihaknya akan menambah jumlah BOR. Pemprov DKI akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk menambah fasilitas isolasi mandiri. 

“Kami berencana menambah fasilitas isolasi mandiri, bekerja sama dengan pusat dengan BNPB, seperti Rusun Nagrak Cilincing, Wisma PMII, dan Wisma Ragunan yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas tambahan bila Wisma atlet mengalami lonjakan orang yang harus ditangani,” terang Widyastuti.

Selain penambahan kapasitas BOR, lanjut Widyastuti, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk menambah tracer (petugas yang akan melakukan pelacakan) untuk melakukan deteksi dini. 

Baca Juga: Jakarta Deteksi 19 Varian Baru Covid-19, Anies: Diperburuk Oleh Arus Balik Mudik Lebaran

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x