Kompas TV nasional politik

Baliho Puan Maharani Mejeng di Jawa Timur, Ini Penjelasan PDIP

Kompas.tv - 14 Juni 2021, 21:34 WIB
baliho-puan-maharani-mejeng-di-jawa-timur-ini-penjelasan-pdip
Ketua DPR Puan Maharani mendampingi mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dalam peresmian Patung Bung Karno di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani terus menjadi perbincangan hangat di tengah isu pencalonannya menjadi capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kini, perempuan yang juga menjabat Ketua DPR RI itu balihonya mulai bertebaran di sejumlah wilayah di Surabaya, Jawa Timur.

Salah satu contohnya seperti di Jalan Menur Pumpungan, Dukuh Kupang, Gunung Sari, dan Jemur Handayani. Dalam baliho tersebut tertulis juga pesan dari Bung Karno.

Menanggapi hal itu, Wasekjen PDIP Utut Adianto menyebut kalau baliho itu memang dipasang oleh kader PDIP yang memang jadi simpatisan dari Puan.

Baca Juga: Jokowi Kepada Relawan Soal Pilpres 2024: Ojo Kesusu, Kita Pelajari Peta Politik

"Saya rasa itu bagian dari kewajaran saja dan Mbak Puan saat ini kan sedang konsentrasi sebagai ketua DPR RI. Nah kalau di Jawa Timur, tentu yang pasang simpatisan atau kader," kata Utut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Ia mengaku tak mengetahui apakah Puan memiliki niat maju untuk menjadi capres atau tidak dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Namun, apabila nanti memang mendapatkan mandat dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri maka yang bersangkutan harus menjalaninya. 

"Kalau berniat, saya enggak bisa menduga kata hatinya. Tetapi kalau yang saya tahu di partai kami, ketika ditugaskan ibu ketua umum, orang tidak dalam posisi menerima atau menolak, tetapi tinggal jalanin," ujarnya. 

Meski begitu, ia menegaskan bahwa hingga saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu belum memiliki kader untuk diusung dalam perhelatan pilpres mendatang. 

Baca Juga: Terkait Pilpres 2024, Ini Arahan Presiden Joko Widodo ke Relawan Jokowi: Enggak Usah Grasa-grusu

"Sekali lagi, kenapa saya bilang episentrumnya di ibu ketua umum, karena ibu ketua umum diberi mandat penuh oleh kongres itu terakhir 11 Agustus 2019 di Bali. Hak prerogatif ketua umum apa saja, antara lain yang penting mencalonkan presiden-cawapres, menentukan pencalonan," kata dia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x