Kompas TV nasional wisata

Inginkan WFB Tak Hanya di Nusa Dua, Pemprov Bali Sediakan Paket Wisata

Kompas.tv - 14 Juni 2021, 20:15 WIB
inginkan-wfb-tak-hanya-di-nusa-dua-pemprov-bali-sediakan-paket-wisata
Ilustrasi pariwisata di Pulau Bali, yang hendak dibangkitkan kembali lewat wacana work from Bali (WFB). (Sumber: Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf )
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BALI, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap, pelaksanaan program Work from Bali (WFB) tidak hanya terpusat di Nusa Dua, Badung, Bali.

Menurut Cok Ace, sapaan akrabnya, kawasan di luar Nusa Dua pun memiliki sejumlah hotel dan destinasi yang sudah memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).

Terutama daerah seperti Ubud dan Sanur, yang kini sudah masuk zona hijau serta para pelaku pariwisatanya sudah menerima vaksinasi Covid-19.

"Dengan demikian, diharapkan ada pemerataan di Bali," kata Cok Ace, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Buka Pesta Kesenian Bali ke-43, Presiden: Dalam Tekanan Pandemi, Kreativitas Tetap Tumbuh

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa pun telah menyiapkan sejumlah paket wisata supaya lokasi penyelenggaraan WFB bisa menyebar.

Menurut Astawa, paket wisata itu sudah dikoordinasikan dengan pengelola obyek wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali.

"Jadi, setelah rapat di Nusa Dua misalnya, kami harapkan mereka (peserta WFB) bisa melakukan kunjungan ke obyek wisata dan UMKM kami di Bali, sehingga ada perputaran uanglah," ujarnya.

Lebih jelasnya, Astawa menerangkan bahwa paket wisata itu kemudian diberikan dalam bentuk potongan harga atau diskon di pintu masuk kawasan-kawasan pariwisata di Bali.

Baca Juga: Gairahkan Wisata Usai Pandemi, Bali and Beyond Travel Fair Digelar

Astawa juga menyadari, program WFB ini tidak serta-merta bisa dengan mudah merata ke seluruh Bali.

Lantaran, program ini bukan sebagai pengganti kehadiran sekitar 16,5 juta wisatawan yang mengunjungi Bali sebelum pandemi Covid-19.

"Teman-teman (pelaku) industri pariwisata saat ini juga belum berpikir soal profit, yang penting meraka bisa bertahan itu sudah sangat luar biasa. WFB ini kan ibarat ada air netes sedikit, kami syukurilah pasti," ungkapnya.

Dengan adanya rencana WFB ini, Astawa hanya berharap, setidaknya okupansi hotel bisa meningkat 15 hingga 20 persen dari total 146.000 hotel yang tersebar di Bali.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x