Kompas TV regional update corona

Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19, Mulai Hari Ini Pemkab Kudus Berlakukan 7 Hari di Rumah Saja

Kompas.tv - 14 Juni 2021, 08:12 WIB
menyusul-lonjakan-kasus-covid-19-mulai-hari-ini-pemkab-kudus-berlakukan-7-hari-di-rumah-saja
Arahan Bupati Kudus dalam Rakor Penanganan Covid-19, Senin (24/5/2021) (Sumber: Doc. Humas Pemprov Jateng)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

KUDUS, KOMPAS.TV - Menyusul 28 orang warganya terpapar Covid-19 varian B.1.617.2 atau virus mutasi India, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berlakukan program "Tujuh Hari di Rumah Saja".   

Bupati Kudus Hartopo mengatakan, kebijakan tujuh hari di rumah sudah melalui pertimbangan. Dan telah ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 360/1323/04.03/2021. 

Gerakan tersebut dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (14/6/2021) hingga Minggu (20/6/2021). 

"Gerakan 7 Hari di Rumah Saja mulai Senin sampai Minggu. Jika perkembangan kasus Covid-19 masih naik ya kita perpanjang. Mudah-mudahan perkembangan baik," kata Hartopo dikutip Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 dari India Masuk Kudus, Ganjar: 5 Hari di Rumah Saja, WFH Diperbanyak

Penerbitan SE tersebut untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kabupaten Kudus. 

Selain itu, SE Bupati Kudus juga menyangkut peraturan pembatasan sektor perekonomian. 

Lebih lanjut, SE itu juga menugaskan Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus untuk melakukan rapid test kepada warga yang membandel.  

Hingga saat ini, kata Hartopo, Pemkab Kudus belum mengantongi informasi  asal muasal Covid-19 varian B.1.617.2. 

"Virus itu pastinya dibawa orang dan melalui droplet. Apakah dibawa warga dari luar Kudus atau bagaimana, Itu kita belum tahu," terang Hartopo.

"Mudah-mudahan semua sembuh dan tak menular ke mana-mana. Jadi ketika diambil sampel lagi ya tidak ada varian baru itu," tambah Hartopo berharap. 

Selanjutnya, Hartopo mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. "5 M terapkan dan kurangi mobilitas tinggi dan menjauhi kerumunan," pungkas Hartopo.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus Dipicu Varian Delta?

Untuk diketahui, pada kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, telah ditemukan varian virus corona asal India B.1.617 pada lonjakan kasus di Kudus.

"Sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar 2 hari yang lalu bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," kata Budi dikutip dari kompas.com, Senin (14/6/2021).  

Budi bilang, masuknya varian corona B.1.617 ke Indonesia disebabkan banyaknya para pekerja migran yang kembali ke Tanah Air melalui pelabuhan-pelabuhan laut.

Menurut Budi, tingkat keketatan jalur udara dan laut berbeda. Berbeda dari pelabuhan udara yang penjagaannya sudah cukup ketat. Sementara pengawasan di pelabuhan laut cenderung lebih sulit karena banyaknya kapal yang mengangkut barang, termasuk yang berasal dari India.
 
"Sehingga masuk dari sana varian-varian baru," terang dia. 

Baca Juga: 28 Warga Kudus Terinfeksi Covid-19 Varian India, Menkes Teliti Kaitan dengan Lonjakan Kasus



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.