Pelatih Cherchesov: No Pressure Lawan Finland

MOSKOW, KOMPAS.TV - "Bagaimana mengalahkan Finlandia dan Denmark?"

Setelah diremuk 0-3 oleh Belgia, 12 Juni, supporter Rusia sadar kalau semangat dua lawan berikutnya akan makin terbakar.

Finlandia, yang mereka jamu di St Petersburg, 16 Juni, sedang 'high' setelah menoreh kemenangan pada laga perdana dalam sejarah Euro mereka.

Setelah itu Rusia tandang lawan Denmark di Kopenhagen, 21 Juni. Denmark diperkirakan akan terluka di tangan Belgia, sehingga akan mengamuk bagai Viking kesetanan saat ketemu Rusia.

Beranikah bolel'shiki ('para pendukung' dalam bahasa Rusia) melancong ke sana?

Komentar yang terdengar pada gelombang televisi, radio (yang masih terdengar di taksi), maupun koneksi digital, seusai kekalahan Rusia dari Belgia antara lain, "Terakhir kita ketemu tiga belas tahun lalu tapi Zhirkov masih main bek kiri! Kok mainin dua bek tengah? Tak ada kecepatan! Mana persiapan fisiknya? Ngak ada pemain lain, bung?"

Mantan Presiden Lokomotif Moskow, Ilya Gerkus, mengaku Rusia kekurangan pemain, saat interview Sport-Express.

Klub Rusia, disokong dana melimpah BUMN dan swasta, sudah sejak lama meminta jatah pemain asing dihapus.

Dari pemberitaan di awal musim lalu, terlaporkan kalau Russian Premier League menghargai greget klub kecil.

Bisa disimpulkan, kucuran dana dan fasilitas stadion belum bisa jadi dongkrak.

Komentar Gerkus tadi juga diartikan secara berbeda oleh publik, yang menganggap klub-klub profesional Rusia tidak pecaya dengan akademi sepakbola lokal dan ogah mengerjakan pekerjaan ini sendiri.

Bolel'shiki di Rusia bisa melihat pemain-pemain yang belum dapat kesempatan berlatih di fasilitas mewah, bermain di stadion modern, atau dapat jam terbang cukup.